REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Konsulat Jenderal Uzbekistan di Jerman telah menyelenggarakan pertemuan virtual dengan perwakilan dari Akademi Islam Internasional Uzbekistan dan Pusat Teologi Islam di Universitas Munster.
Dilansir dari laman Uza Ahad (19/7), Akademi Islam Internasional Uzbekistan sedang melakukan negosiasi yang ditargetkan dengan Pusat Teologi Islam di Universitas Munster di Jerman untuk menjalin kerja sama dalam studi bersama Quran dan hadis, hukum Islam dan sejarah.
Proyek-proyek yang menjanjikan diidentifikasi dengan partisipasi perwakilan dari lembaga pendidikan tinggi Uzbekistan dan Jerman.
Para pihak bertukar pandangan tentang studi mendalam tentang warisan nenek moyang yang tak ternilai. Hal ini lah yang memberikan kontribusi besar bagi peradaban Islam untuk melakukan penelitian baru di bidang ini, khususnya, karya ilmiah Maturidi, penciptaan karya-karya modern melalui berbagai analisis gagasan ilmiah, dan membantah pandangan yang bertentangan dengan cabang Islam Sunni.
Perwakilan dari Institut Studi Jerman di Universitas Munster mengusulkan untuk bersama-sama melaksanakan proyek pengajaran bahasa Jerman di Akademi Islam Internasional Uzbekistan dari tahun akademik berikutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
