Selasa 23 Jun 2020 09:34 WIB

Relawan Dompet Dhuafa Pulihkan Trauma Pengungsi di Gorontalo

PFA sendiri adalah metode pertolongan psikologis pertama bagi para korban bencana

Tim Relawan  Disaster Management Center ( DMC) Dompet Dhuafa mengajak para pengungsi banjir bandang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka Pshycological First Aid (PFA) di Kecamatan Dumbo Raya Kelurahan Bugis, Gorontalo.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim Relawan Disaster Management Center ( DMC) Dompet Dhuafa mengajak para pengungsi banjir bandang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka Pshycological First Aid (PFA) di Kecamatan Dumbo Raya Kelurahan Bugis, Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tim Relawan  Disaster Management Center ( DMC) Dompet Dhuafa mengajak para pengungsi banjir bandang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka Pshycological First Aid (PFA) di Kecamatan Dumbo Raya Kelurahan Bugis, Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk mencegah stres yang sering melanda korban bencana agar tidak berkembang ke arah trauma.

Merespons banjir bandang yang terjadi di sepanjang sungai Bone, Gorontalo, relawan Dompet Dhuafa yang tergabung dalam komunitas Ayo Tolong ikut sudah terjun sejak awal kejadian bencana banjir bandang yang terjadi pada Kamis (11/6). Mulai evakuasi korban hingga ikut membersihkan rumah warga dan fasilitas umum dari lumpur bekas banjir.

Baca Juga

“Tidak hanya sebatas Evakuasi korban, pembersihan rumah warga dan tempat ibadah paska banjir bandang. Kali ini, Tim Relawan DMC Dompet Dhuafa melakukan aksi Psychological First Aid (PFA) bagi anak-anak yang mengalami trauma atas musibah baru-baru ini,” Jelas Ramli Djafar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Gorontalo.

PFA sendiri adalah metode pertolongan psikologis pertama bagi para korban bencana. Kegiatan PFA dilakukan di Desa Bube kecamatan Bone Bolango dan Kelurahan Bugis Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Rencananya, kegiatan PFA sendiri dilakukan selama lebih dari satu pekan, mulai 17-25 Juni 2020.

“Sedikitnya 50 orang anak-anak di Kelurahan Bugis (pasar) diberikan edukusi tentang penanganan musibah banjir, edukasi penerapan PHBS dan beberapa permainan ketangkasan, terlebih daerah tersebut merupakan dareah yang terparah, sebab tanggul yang dialiri Sungai Bone yang sempat jebol,” tambah Ramli.

Saat ini kondisi masyarakat sudah bisa beraktivitas sediakala, walaupun kondisi warga terdampak masih dalam status siaga, karena untuk wilayah Kota Gorontalo masih diguyur hujan dengan intensitas rendah, guna untuk mewaspadai banjir susulan. Sejauh ini, kebutuhan berupa alat-alat kebersihan juga hygine kit menjadi kebutuhan yang paling dicari warga.

“Bencana banjir yang terjadi di provinsi Gorontalo, yang melanda beberapa kelurahan di Kota Gorontalo kemarin, saat ini kondisi masyarakat sudah bisa beraktivitas sediakala, walaupun kondisi saat ini warga terdampak masih dalam status siaga, karena untuk wilayah Kota Gorontalo masih diguyur hujan dengan intensitas rendah, guna untuk mewaspadai banjir susulan,” tutup Ramli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement