REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masjid Raya Al Azhom di Kota Tangerang sudah kembali dibuka dan bisa menyelenggarakan sholat berjamaah setelah sebelumnya dibatasi kegiatannya karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatakan, dibukanya kembali Masjid Raya Al Azhom memerlukan waktu sedikit lebih lama mengingat jamaah masjid yang jauh lebih banyak dari masjid pada umumnya di Kota Tangerang.
"Jamaahnya jauh lebih banyak, otomatis penyesuaiannya lebih membutuhkan waktu," ujar Arief, Kamis (11/6).
Sebelumnya, sejumlah tempat ibadah yang ada di Kota Tangerang telah kembali diperbolehkan menggelar kegiatan ibadah di masa PSBB transisi yang resmi diberlakukan sejak beberapa waktu lalu.
Mulai Rabu (10/6), Masjid Raya Al Azhom yang merupakan masjid terbesar di Kota Tangerang juga telah membuka kembali masjid untuk kegiatan keagamaan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Arief mengatakan sebagai masjid terbesar kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, kelengkapan protokol kesehatan yang ada di Masjid Raya Al Azhom harus betul-betul siap dan sesuai standar yang sudah ditentukan.
"Sekarang sudah siap, bahkan sudah digunakan untuk sholat zhuhur berjamaah. Tersedia hand sanitizer yang ada di setiap pintu, kemudian baris shaf telah diberikan tanda batas jarak. Bawa peralatan sholat sendiri, jamaah yang datang juga akan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas," katanya.
Masjid Raya Al Azhom akan kembali menggelar sholat Jumat berjamaah esok. "Harapannya masyarakat bisa disiplin menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," ujar Arief.