Kamis 09 Oct 2025 11:07 WIB

Kerugian Bagi Muslim yang Tinggalkan Sholat Berjamaah

Pergi sholat berjamaah ke masjid dengan meninggalkan toko.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ribuan jamaah melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah di Kebun Raya Bogor pada Jumat (6/6/2025). Warga dari Bogor dan sekitarnya mengikuti sholat dengan khidmat di tengah suasana pagi yang sejuk. Sejak pukul 05.30 WIB, jamaah mulai memadati area Reindwart Avenue, Kebun Raya Bogor, yang menjadi lokasi pelaksanaan sholat. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan penetapan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1446 H oleh pemerintah.
Foto: Republika/Prayogi
Ribuan jamaah melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah di Kebun Raya Bogor pada Jumat (6/6/2025). Warga dari Bogor dan sekitarnya mengikuti sholat dengan khidmat di tengah suasana pagi yang sejuk. Sejak pukul 05.30 WIB, jamaah mulai memadati area Reindwart Avenue, Kebun Raya Bogor, yang menjadi lokasi pelaksanaan sholat. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan penetapan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1446 H oleh pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID,Sholat wajib merupakan bukti kepatuhan mutlak seorang hamba kepada Allah SWT yang memiliki keutamaan besar, termasuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Namun, umat Islam sering kali melupakan satu keuntungan terbesar dari ibadah ini, yakni pahala yang berlipat ganda. 

Berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ibnu Umar, sholat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada sholat sendirian. Akan tetapi, banyak Muslim lebih memilih mengejar keuntungan duniawi dan tetap berada di toko sambil mengerjakan sholat sendirian. Padahal sholat berjamaah menawarkan keuntungan 27 kali lipat, suatu kerugian jika meninggalkan sholat berjamaah.

Baca Juga

Dari Sayyidina lbnu Umar Radhiyallahu 'anhuma, sesungguhnya baginda Rasulullah SAW bersabda, "Sholat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada sholat sendirian." (HR Imam Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa'i, dari Kitab At-Targhib)

Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dalam buku Fadhail Namaz menjelaskan, jika seseorang mengerjakan sholat dengan niat ingin memperoleh pahala, jangan mengerjakannya di rumah, tetapi hendaknya mengerjakannya dengan berjamaah di masjid. Tanpa bersusah payah, ia akan mendapatkan pahala yang jauh lebih besar. 

Siapakah yang lebih suka mengambil 1 Dinar daripada mendapatkan uang 27 atau 28 Dinar? Hanya saja dalam masalah agama keuntungan sebesar ini tidak diperhatikan. Hal itu, tidak lain karena kita tidak memperhatikan agama dan kita tidak menganggap keuntungan agama sebagai keuntungan. 

Sepanjang hari, kita bertebaran mengerjakan perniagaan dunia demi mengejar keuntungan 1 atau 2 Dirham. Sedangkan perniagaan akhirat keuntungannya 27 kali lipat, tapi kita menganggapnya sebagai suatu musibah. 

photo
Ilustrasi sholat berjamaah - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement