REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan Paket Logistik Keluarga (PLK) kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (2/6). Melalui Baznas Microfinance Desa Sigi, Baznas mendistribusikan Paket Logistik Keluarga berupa beras, sembako dan kebutuhan pangan lainnya untuk membantu meringankan kebutuhan harian para warga.
Kepala Baznas Microfinance, Noor Aziz menjelaskan pendistribusian Paket Logistik Keluarga ini merupakan program tahap kedua yang diadakan Baznas Microfinance untuk membantu pemenuhan kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 dan situasi darurat.
“Belum lepas dari kondisi terdampak pandemi Covid-19, warga Desa Poi harus dihadapkan pada musibah banjir bandang yang merusak rumah mereka. Untuk itu Baznas bergerak membantu pemenuhan kebutuhan para warga karena sebagian dari mereka masih kesulitan untuk makan sehari hari karena semua tanaman dan ternak yang menopang hidup mereka hanyut di terbawa banjir,” jelas Noor Aziz, Kamis (4/6).
Noor Aziz menambahkan sebanyak 50 Paket Logistik Keluarga didistribusikan langsung ke rumah masing-masing warga dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
“Musibah banjir yang menimpa warga Desa Poi, terjadi dalam masa pandemi. Sebagai langkah antisipasi, tim pendamping lapangan Baznas melakukan door to door dalam penyaluran bantuan Paket Logistik Keluarga ini untuk menghindari berkumpulnya para warga korban terdampak banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pendisitribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengungkapkan Baznas berupaya terus memberikan pendampingan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah dalam kondisi apapun.
“Saat masyarakat fokus untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi karena terdampak Covid-19, masyarakat di Desa Poi, Sigi, harus dihadapkan dengan musibah lain yang tak kalah menyedihkan karena rumahnya hancur dihantam banjir bandang. Semoga Paket Logistik Keluarga Baznas bisa sedikit menopang kebutuhan pangan harian para warga dalam menata kembali rumah mereka,” tutur Irfan.
Sebelumnya sebanyak 45 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 84 jiwa di Desa Poi, Kabupaten Sigi terpaksa mengungsi ke tempat aman karena banjir bandang yang terjadi saat bulan Ramadhan lalu, pada Jumat (15/5). Sebanyak 45 rumah di Desa Poi, mengalami rusak berat setelah diterjang banjir lumpur, pasir dan batu. Bahkan lima di antaranya hilang tertelan lumpur.
Banjir bandang yang datang tiba-tiba itu membawa serta lumpur, pasir, serta bebatuan berukuran besar dari gunung yang berada di belakang desa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kini warga telah kembali ke rumah masing-masing namun belum mampu beraktivitas secara normal, karena beberapa rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.