Senin 18 May 2020 15:07 WIB

Klinik Pecandu Narkoba dan Alkohol Bagi Muslim Australia

Klinik tersebut mempraktikkan terapi perilaku dan wawancara yang memotivasi.

Klinik Pecandu Narkoba dan Alkohol Bagi Muslim Australia. Psikolog dan Direktur Hayat House Nasreen Hanifi. Klinik tersebut menangani Muslim yang kecanduan narkoba dan alkohol di Australia.
Foto:

Tetapi beberapa klien ingin mendiskusikan kecanduan mereka sehubungan dengan iman mereka. "Saya memiliki master dalam teologi sehingga saya bisa melakukan itu, tetapi jika [seorang dokter] tidak terlatih di bidang itu, saya tidak akan merekomendasikan mereka untuk melakukannya," katanya.

"Anda perlu memahami Islam secara keseluruhan untuk dapat melakukan konseling spiritual, jadi kami berfokus memberikan intervensi klinis sebanyak yang kami bisa."

Di seluruh Australia, banyak klinik rehabilitasi dan detoksifikasi berafiliasi dengan organisasi Kristen. Meskipun pertemuan para pecandu alkohol dan narkoba terbuka untuk orang beragama dan atheis, program mereka berdasarkan 12 langkah yang berakar pada agama.

Hanifi mengatakan ada alasan mengapa agama kerap terkait dengan layanan rehabilitasi. "[Untuk] orang yang memiliki masalah kecanduan, khususnya di sektor narkoba dan alkohol, salah satu kekhawatiran terbesar yang biasanya mereka miliki adalah keyakinan mereka," katanya.

"Penelitian yang saya lakukan menyarankan jika kita menerapkan spiritualitas dalam sesi konseling untuk klien Muslim, khususnya, maka hasilnya akan jauh lebih baik karena kita dapat berbicara tentang emosi, momen memalukan, rasa malu, semua itu, jika dihubungkan dengan agama, akan memberi mereka tujuan praktis tentang bagaimana mereka dapat mengelola [kecanduan mereka]. "

Bagi Mohammad, pendekatan holistik Dr Hanifi membantunya mengubah kebiasaannya. "Banyak orang berpikir Anda hanya perlu iman, dan semuanya akan baik-baik saja, dan itu tidak benar," katanya.

"Anda butuh iman dan Anda juga butuh dukungan psikologis."

Mohammad mengatakan Dr Hanifi juga membantu kesembuhannya dengan memperkenalkannya pada organisasi nirlaba yang dikelola Islam, Brothers in Need. "Saya biasa pergi bersama mereka pada Sabtu malam untuk memberi makan para tunawisma," kenangnya.

"[Saya belajar] ada pilihan menjadi Muslim dan Islam untuk saya, daripada pergi ke pub dan minum atau memakai narkoba. Ada hal-hal yang bisa saya lakukan sebagai gantinya, dan saya menikmatinya."

Layanan 'Lifeline' bagi Umat Muslim

Hayat House memperluas dukungannya bagi komunitas Muslim dengan menawarkan saluran telepon intervensi krisis, yang berlangsung dari Senin hingga Jumat, pukul 9 pagi hingga 5 sore. Dr Hanifi mengatakan Hayat Line akan serupa dengan Lifeline, yang dijalankan oleh Gereja Uniting Australia.

"Banyak orang tidak ingin menyebutnya Lifeline, mereka lebih suka menyebutnya layanan berbasis Muslim, karena aspek iman dan budaya," katanya.

"Beberapa orang bahkan tidak berbicara dalam bahasa Inggris, mereka berbicara dalam bahasa Arab, jadi layanan ini akan melayani mereka. Kami dapat meminta dokter kita melakukan intervensi singkat dengan mereka, dengan harapan bahwa kami dapat merujuk mereka ke layanan yang sesuai di luar sana."

Manajer operasi Hayat House, Mariam Ardati mengatakan layanan ini awalnya akan beroperasi di New South Wales, tetapi ada rencana untuk memperluasnya. "Kami akan bergerak menuju layanan telepon 24 jam dan kemudian meluncurkan proyek ini secara nasional," katanya.

Mohammad percaya layanan ini akan signifikan bermanfaat bagi anggota masyarakat yang tidak mengetahui, atau tidak mau menggunakan, Lifeline. Mohammad mengatakan dia akan terus mengakses Hayat House secara online, dan secara langsung ketika sudah dibuka lagi, karena kecanduan narkoba adalah "kutukan" yang perlu diwaspadai.

Berkat layanan ini, hidup Mohammad kini sudah kembali ke jalan yang benar. "Harapan saya untuk masa depan adalah memulai bisnis, mendedikasikan waktu saya untuk putri saya, yang sudah saya lakukan, saya menjenguknya setidaknya seminggu sekali, dan merasa bahagia, karena narkoba tidak membuat Anda bahagia."

 

 

sumber : https://www.abc.net.au/indonesian/2020-05-14/layanan-rehabilitasi-narkoba-dan-alkohol-bagi-umat-muslim/12244818
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement