Senin 18 May 2020 10:30 WIB

Sholat di Kapel, Pengalaman Muslim Indonesia Kerja di Jerman

Orang Jerman bertoleransi dengan umat beragama lain.

Sholat di Kapel, Pengalaman Muslim Indonesia Kerja di Jerman. Muslim Indonesia, Kynann Anindhita yang bekerja sebagai dokter di Jerman.
Foto:

Di bulan Ramadan ini, secara fisik Pelita merasa kelelahan, “Paling terasa ketika saat pulang pergi ke kantor karena saya harus mengayuh sepeda sekitar hampir satu jam sekali jalan. Apalagi jalannya menanjak,” paparnya sambil meliukkan badannya yang terasa pegal. Setelah pembatasan ke luar rumah, kini Pelita sudah mulai ke kantor lagi.

Namun ia juga punya kiat khusus dalam menyiasatinya. Pekerjaan di kantor ia pilih yang tidak membutuhkan aktivitas fisik berlebih. Di bulan puasa ini, ia memilih bekerja di depan mikroskop.

“Karena jam tidur juga berkurang, habis salat tarawih ke waktu sahur sangat pendek, jadi kadang tidur malam cuma satu jam, habis salat subuh tidur sekitar tiga jam, total tidur paling empat jam sehari. Maka bekerja di depan mikroskop pun dibatasi sekitar tiga  jam. Saya pusing jika lebih dari itu. Jika tidak puasa saya bisa bekerja di depan mikroskop sampai 5-6 jam,” paparnya.

Bagi yang bekerja di laboratorium, ia menyarankan pentingnya menghemat tenaga. “Apalagi selain bekerja di laboratorium, kita juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga, serta jadi guru sementara karena pandemi corona anak tidak sekolah,” tambah Pelita lebih lanjut.

Namun meski puasa di tengah pandemi, menurut Pelita, puasa tahun ini jauh lebih ringan dari pada tahun sebelumnya, karena cuacanya tidak panas, waktunya tidak terlalu panjang, dan banyak diam di rumah.

Dengan kondisi tersebut, maka anak-anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar bisa berpuasa seharian, karena tidak pergi ke sekolah, tidak perlu bangun pagi, tidak kecapaian bermain di sekolah, “Dan tidak ngiler lihat orang lain makan karena puasanya di rumah. Ambil positifnya,“ tandasnya sambil tertawa.

 

 

sumber : https://www.dw.com/id/toleransi-beragama-di-jerman/a-53432403
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement