Ahad 17 May 2020 10:37 WIB

Penuturan WNI Muslim Soal Jejak Hadirnya Islam di Finlandia

Kehadiran Islam di Finlandia tak terlepas dari Bangsa Tatar Muslim.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Kehadiran Islam di Finlandia tak terlepas dari Bangsa Tatar Muslim. Salah satu sudut Kota Helsinki Finlandia.
Foto: EPA
Kehadiran Islam di Finlandia tak terlepas dari Bangsa Tatar Muslim. Salah satu sudut Kota Helsinki Finlandia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Banyak hal menarik ketika berbicara tentang umat Muslim di Finlandia. Berdasarkan data salah satu konsultan riset di negara itu menyebutkan bahwa populasi umat Muslim di negara itu saat ini berjumlah 100-150 ribu orang. Populasi Muslim hanya 2-3 persen saja dari total penduduk Finlandia. 

Menurut Ketua Ikatan Masyarakat Muslim Indonesia (IMMI) Finlandia, Mustafa Kamal, keberadaan  Islam di sana tak lepas dari keberadaan bangsa Tatar yang sudah membuat komunitas Muslim sekitar 1800-an. Mustafa menjelaskan pada periode itu Finlandia masih masuk pada bagian Kerajaan Rusia. Kala itu bangsa Tatar yang merupakan keturunan Turki menyebar dari Kazakhstan, Uzbekistan hingga kemudian ke Moskow dan ke Finlandia.   

Baca Juga

Ketika Swedia menjajah wilayah Finlandia, orang-orang Rusia pun meminta jasa orang-orang Tatar untuk membangun benteng dari serbuan Swedia. Namun demikian, menurut Mustafa pada akhirnya Finlandia jatuh ke tangan Swedia.   

"Terus Finlandia jadi negara merdeka sendiri dan bangsa Tatar sudah menetap disini. Mereka sejak merdeka punya asosiasi legal tercatat di Finlandia, mereka itu asosialsi Muslim pertama di Eropa yang tercatat secara legal," kata Mustofa dalam sebuah kajian online tentang kehidupan muslim Finlandia pada Sabtu (16/5).  

Meski demikian, menurut Mustafa, komunitas Muslim Tatar terbilang kecil dan ekslusif. Mereka tak terlalu aktif dalam mensyiarkan Islam. Ledakan populasi Muslim di Finlandia justru terjadi pada ‘90-an. Menurut Mustafa, para imigran dari Afrika, Somalia, Afghanistan, dan Irak banyak datang ke Finlandia.

Sejak saat itu kehidupan Muslim pun terlihat di Finlandia. Meski Bangsa Tatar adalah komunitas Muslim yang pertama kali membangun masjid dan pekuburan Muslim di Finlandia namun setelah kedatangan imigran suasana kehidupan umat Muslim semakin ramai.   

Sementara saat ini, menurut Mustafa, jumlah mualaf yang merupakan penduduk asli Finlandia mencapai 5.000 orang. Namun demikian, menurutnya umat Muslim di Finlandia cenderung terfragmentasi berdasarkan negara.

"Seperti masjid-masjid yang tersebar, itu dikelola oleh komunitas Muslim negara tertentu. Jadi ada masjid Somalia, masjid Bangladesh, masjd orang Turki, walau semua orang boleh sholat di situ tapi pengurusnya kebanyakan orang-orang dari negara yang sama," katanya.  

photo
Finlandia. - (Black Tomato)

Sementara keberadaan badan Islam pemerintah di Finlandia  tak begitu terlihat perannya. Menurut Mustafa, karakteristik umat Muslim di Finlandia tidak begitu menunjukan keagamaannya. Di tambah dengan sosial kehidupan di Finlandia yang bebas mempengaruhi kehidupan Muslim di sana. Bahkan menurutnya ada kekhawatiran keislaman yang memudar dari satu generasi ke generasi berikutnya.   

Untuk tempat ibadah ada sekitar 60 masjid. Sebanyak 15 masjid di antaranya berada di Helsinki. Bangunan masjid di sana merupakan apartemen, toko atau ruko yang dirombak menjadi sebuah masjid. 

Menurut Mustafa ada rencana membangun sebuah masjid atau Islamic Center di Finlandia namun itu mendapat penentangan dari dewan kota yang meminta pendanaan pembangunan masjid murni dari komunitas Muslim Finlandia dan bukan dari luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement