Selasa 21 May 2019 19:00 WIB

Islam Finlandia, Berdakwah Lewat Komunitas

Dalam 20 tahun, sekitar 1.000 orang Finlandia masuk Islam.

Muslimah Finlandia
Muslimah Finlandia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemeluk Islam di Finlandia saat ini berjumlah sekitar 50-60 ribu jiwa dari total jumlah penduduknya yang mencapai 5.391.699 jiwa (perkiraan tahun 2011, Wikipedia). Umat Islam adalah minoritas di negara seluas 338,424 km2 itu.

Akumulasi persentase jumlah populasi Muslim ditambah populasi penganut agama Yahudi dan agama non-Kristen lainnya hanya 1,4 persen pada 2010. Sebagian mayoritasnya (hampir 80 persen penduduk), seperti dikutip Wikipedia, adalah anggota Gereja Lutheran Injil Finlandia.

Baca Juga

Muslim pertama di sana adalah kaum Tatar Baltik yang berimigrasi antara 1870 dan 1920. Setelah itu, selama beberapa dekade, arus imigrasi di Finlandia sangat kecil. Baru kemudian setelah memasuki abad 20, imigrasi kembali ramai hingga jumlah Muslim Finlandia, yang hampir seluruhnya berasal dari kaum imigran, meningkat pesat. Semenjak itu, mereka membangun rumah-rumah shalat dan membentuk perkumpulan.

Kaum Tatar memasuki Finlandia sebagai saudagar dan tentara. Mereka membentuk perkumpulan bernama Asosiasi Islam Finlandia (dalam bahasa Finlandia: Suomen Islam-seurakunta) pada 1925. Hingga saat ini, komunitas tertua ini memiliki beberapa rumah shalat di Helsinki, Tampere, dan Lahti. Ia hanya beranggotakan Muslim dari kaum Tatar asli karena perkumpulan dengan 700-an anggota ini tidak menerima Muslim non-Turki sebagai anggota.

Islamic Society of Finland, komunitas Muslim Finlandia tertua kedua, didirikan pada 1987. Kebanyakan anggotanya adalah kaum Arab, ditambah penduduk Finlandia yang masuk Islam. Komunitas ini memiliki sebuah masjid dan sekolah Alquran di Helsinki. Sementara itu, komunitas terbesar adalah Helsinki Islamic Center dengan jumlah anggota mencapai 2.000 orang. Komunitas Islam yang berdiri pada 1995 ini merangkul 19 persatuan dan komunitas Islam.

Saat ini, terdapat tidak kurang dari 72 komunitas Islam di Finlandia, termasuk di antaranya adalah komunitas Muslim Finlandia pribumi. Sejumlah komunitas tidak terdaftar sebagai komunitas resmi, namun mereka tetap memiliki anggota karena keberagaman umat Islam di sana. Pada 1996, kelompok-kelompok Muslim tersebut bergabung membentuk organisasi yang didasarkan pada kerja sama yang dinamai Federasi Organisasi Islam di Finlandia.

Komunitas-komunitas tersebut berperan penting dalam dakwah Islam, juga Islamisasi di Finlandia. Hingga saat ini, jumlah penduduk Finlandia (nonimigran) yang telah masuk Islam diperkirakan telah mencapai 1.000 orang. Mayoritas adalah perempuan yang menikahi pria Muslim.

Selain sebagai media dakwah, komunitas juga menjadi semacam media interaksi umat Muslim Finlandia meski hanya sekitar 8.000 dari 60 ribuan Muslim di Finlandia yang menggabungkan diri dalam komunitas. Masjid dan rumah-rumah shalat yang mereka dirikan memungkinkan umat Islam dengan berbagai kultur berbaur di dalamnya.

Hal itu karena Muslim Finlandia berasal dari berbagai etnis, ditinjau dari bahasa yang digunakan. Statistik Finlandia tahun 2009 yang dikutip Wikipedia menyebutkan, etnis dengan jumlah Muslim terbesar di negara tersebut adalah Somalia (11.681 jiwa), Arab (9.682), Albania (6.736), Turki (5.068), dan Persia (4.548).

Sebagai realisasi dari konsep multikultur itu, kebanyakan masjid di Finlandia adalah masjid multibahasa. Khotbah Jumat, misalnya, disampaikan dalam bahasa Inggris karena dianggap dipahami oleh hampir seluruh penduduk Finlandia. Bahasa lain yang umum digunakan adalah bahasa Finlandia, sementara hal-hal keagamaan, seperti doa, dilakukan dengan bahasa Arab.

Finlandia menghidupkan toleransi di tengah populasinya. Dengannya, kelompok-kelompok minoritas seperti Islam dapat hidup berdampingan dengan kelompok-kelompok mayoritas.,

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement