REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengharapkan doa yang dipanjatkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dapat terkabul seiring pintu langit yang terbuka terhadap doa di bulan puasa.
"Mudah-mudahan doa yang dipanjatkan menembus langit, terutama di bulan suci Ramadhan. Kita memasuki 10 hari terakhir ini semoga Allah mendengar doa-doa kita," kata Din saat menggelar doa bersama Wantim MUI bersama ulama Al Azhar Mesir melalui saluran daring, Kamis (14/5).
Wantim MUI dan ulama Al Azhar memanjatkan doa demi keselamatan umat dan manusia dari wabah Covid-19. Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga berharap umat Islam tidak menjadikan berakhirnya ibadah pada bulan suci Ramadhan sebagai akhir dari penantian.
Menurut dia, ibadah itu adalah jalan atau sarana bukan sebuah tujuan, termasuk berbagai amalan di bulan puasa. Maka dari itu, dia berharap umat Islam tidak menghentikan ketakwaan begitu Ramadhan usai. Dengan kata lain, ketakwaan harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Dia mengajak jangan sampai umat Islam jadi individu yang gagal karena tidak dapat mempertahankan kualitas ibadahnya selepas Ramadhan.