REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keprihatinan akan dampak wabah Corona, mengharuskan pemerintah untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB membuat masyarakat menjadi rentan stres dan dirundung rasa cemas. Melihat hal itu, Dompet Dhuafa, dan AMI Awards, bersama musisi senior Dwiki Dharmawan, kembali menggelar Konser Kebaikan dalam Charity Nights (Ahad malam, 10/05) Dwiki and Friends dengan tema Global Solidaritas untuk Diaspora Terdampak Covid-19 langsung dari Youtube Dompet Dhuafa.
Saat era digital seperti ini, berbagai ajakan kebaikan turut dikampanyekan melalui berbagai macam fitur digital. Sehingga semakin banyak masyarakat yang terpapar informasi mudahnya berzakat maupun berdonasi melalui digital payment. Berangkat dari kesadaran itu, Dompet Dhuafa mengajak kolaborasi YBM PLN serta sejumlah lembaga seperti Askar Kauny, Kawan Baik, Nusantara Foundation, Gelora Wakaf Foundation, untuk menggalang dana solidaritas untuk para Diaspora Indonesia di luar negeri yang saat ini terdampak Covid-19.
Pada Charity Night ini, Dwiki Dharmawan mengajak sejumlah penyanyi ternama tanah air Seperti Ita Purnamasari, Reza Artamevia, Nini Carlina, dan Shena Malsiana menggelar konser dari rumah untuk menghibur sekaligus mendorong masyarakat untuk Cekal Corona. Selain itu menampilkan performance JazzCong (Jazz Keroncong) sebuah tribute untuk Didi Kempot, Comedy Performance dari Cak Lontong, Abdel Achrian, dan Denny Chandra. Serta dihadiri secara daring oleh Wakil Menteri Luar (Mahendra Siregar), dan tokoh Diaspora Indonesia yaitu Dino Patti Jalal. Tidak luput juga untuk menyejukkan suasana, Charity Night menghadirkan Ustaz Bobby, Ustaz Shamsi Ali dan Ustaz Ahmad Ridwan.
Dino Patti Jalal dalam kesempatannya menuturkan, diaspora merupakan semua orang berdarah Indonesia, berbudaya Indonesia. Banyak dari mereka juga bagian dari penderitaan, dan solusi atas pandemi Covid-19. Adapula Diaspora yang peduli juga atas hal ini, Salah satunya Minang Diaspora Network Global aktif membantu masyarakat di Sumbar, luar negeri seperti Mahasiswa Minang di Mesir, Sudan dan sebagainya.
"Saat ini para pekerja migran Indonesia sudah banyak yang kembali, seperti dari malaysia sudah 70.000 lebih, namun ada kendala yang dialami sebagian Diaspora di sejumlah negara salah satunya Diaspora di Filipina, jika sakit untuk mendapatkan pengobatan yang memadai agak susah, bahkan di beberapa negara terdampak pemutusan pekerjaan seperti di USA maupun di Oman," tutur dia.
Sementara itu, Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa amat berterima kasih atas semua bantuan dalam menggelar acara ini. Ia menilai semua yang bergabung dengan Dompet Dhuafa untuk membantu sesama warga karena Corona adalah orang yang hebat. "Untuk Semua Diaspora yang terdampak, kita harus gotong royong dalam membantu. Saya pikir Dompet Dhuafa dengan gerakan nasional ayo menanam, dapat memberikan semangat dan kepedulian kita di masa pandemi Corona," ujar dia.
Mahendra Siregar selaku Wakil Menteri Luar Negeri berharap penemuan vaksin tidak terlalu lama, begitupun perlindungan bagi Warga Negera Indonesia (WNI) yang pulang dari penjuru Dunia, jumlah masyarakat terdampak ekonomi sosial banyak yang harus dibantu. Kemenlu, tutur dia, dengan duta besar di sejumlah negara mendistribusikan sembako dan alat-alat kesehatan, bantuan paket dilakukan dengan gotong royong.
Sementara di sisi lain pada tahun 2018 hingga 2019 Indonesia menujukkan yang peringkat pertama dalam kedermawanan, ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia dan motivasi untuk eksistensi dalam pola kederwanan salah satunya kontribusi pertama adalah zakat. Kondisi pandemi Covid-19 semua elemen masyarakat harus ikut serta bukan hanya bergantung pada pemerintah. Semangat itu bukan hanya peringkat saja, harus menjadi jati diri termasuk acara ini.
Dompet Dhuafa menggelorakan semangat #MenebarKebaikan dengan membawa optimisme untuk mencatatkan angka target penghimpunan untuk membantu sesama di Ramadhan 1441 H sebesar Rp.212,3 M, yang dikelola oleh seluruh jaringan. Corona juga memaksa kami mengubah skema program Ramadhan, yang sebenarnya sudah jauh hari kami susun. Semua agenda di luar ruang atau kegiatan offline akan dialihkan menjadi online dan berbasis digital. Dengan terobosan di dunia digital, Dompet Dhuafa akan melakukan kampanye kebaikan, lebih besar lagi melalui layanan Digital Fundraising. Kemudian juga mengoptimalkan jaringan di 34 provinsi dan 200 zona layanan di nusantara, serta jaringan Global di 30 negara.
“Para musisi adalah yang mereka dikaruniai talenta luar biasa, talenta akan bermanfaat jika didermakan atau diwakafkan dalam rangka menolong sesama melalui karyanya, saya terima kasih yang sudah mendukung acara ini dari pertama hingga ketiga,” ujar musisi ternama, Dwiki Dharmawan.
Sementara itu, Ketua Umum YBM PLN Sulistyo Biantoro mengatakan sejak awal pandemi pihaknya fokus pada edukasi hidup bersih. YBM PLN pun berkolaborasi dengan organsiasi lainnya dalam program kesehatan seperti penyemprotan desinfektan di sekolah-sekolah dan fasilitas lainnya.
"Kami juga fokus dengan ketahanan pangan dan dukungan kepada masyarakat terdampak ekonomi sejak pandemi Covid-19, yang kita ketahui dulu secara ekonomi mampu namun saat ini jatuh dan tidak berdaya dengan ekonomi yang lesu seperti buruh harian maupun ojek daring,” ujar Sulistyo Biantoro.