REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Meningkatnya kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona ternyata berpengaruh pada stabilitas ketahanan pangan masyarakat. Wabah ini, telah memberikan satu kesadaran bahwa ketercukupan dan ketahanan pangan adalah faktor yang paling utama untuk keberlangsungan hidup setiap manusia dan setiap bangsa.
Untuk mencukupi ketahanan pangan, Gubernur Riau bersinergi dengan Dompet Dhuafa Riau meluncurkan gerakan menanam untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Rabu (6/5)
"Covid-19 menyebabkan perekonomian kita menurun dan beresiko krisis pangan untuk itu Ketahan pangan provinsi Riau perlu dilakukan. Dompet Dhuafa Riau akan melalukan program ke tahanan pangan di 2 hektar lahannya. Kita berharap wabah segera hilang, tapi juga mulai dari sekarang harus berikhitiar jika pangan kita memburuk.” Ucap Ali Bastoni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.
Memanfaatkan Tanah seluas 20 hektar akan ditanam pangan dengan varietas jagung (bisi 18) dan ubi kayu (lokal). Kegiatan ini terlaksana atas sinergi dengan Petani Kualu, Dinas Pangan dan Tanaman Pangan serta Hortikultura Provinsi Riau. Tanpa pangan yang cukup tersedia keberlangsungan umat manusia berada di tubir kepunahan. Langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian Dompet Dhuafa dalam menjaga ketahanan pangan, melestarikan sumber pangan yang sehat dan tentunya memberdayakan petani lokal dalam negeri.
"Ketahanan pangan kita belum kuat, karena masih bergantung ketersediaan dari wilayah lain seperti Sumbar dan Sumut. Dengan adanya gerakan ini. Langkah awal untuk memperkuat ketahanan pangan," ujar Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si.
Sikap disiplin warga masyarakat agar tetap di rumah dan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat pandemi virus Corona, akan sulit dilakukan jika pemenuhan kebutuhan hidup keluarga tidak tercukupi. Begitu pula pola hidup bersih dan sehat akan lebih baik jika warga masyarakat juga mengisinya dengan aktivitas di sekitar rumah yang lebih produktif. Dalam kesempatan tersebut, Ali Bastoni Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau turut serta menanam biji jagung secara manual dan juga menanam jagung menggunakan mesin dengan sistem alat tanam jagung mekanisasi.
"Kita tidak tahu kondisi Covid-19 kapan berakhir, kita juga tidak ingin muncul masalah baru yaitu kelangkaan pangan makanya semua perlu kita antisipasi," katanya.
Pada acara tersebut, Gubernur Riau memberikan Apresiasi Kepada lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa dan Pemerintah Daerah yang telah mendukung gerakan ini agar lebih masif dan dirasakan dampaknya bagi masyarakat.
Dalam upaya Cekal (Cegah Tangkal) pandemi virus Corona, Dompet Dhuafa Riau telah menggulirkan gerakan Kebun Pangan Keluarga merupakan upaya untuk menguatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga. Diharapkan dengan langkah tersebut, mata rantai penularan virus Corona bisa terputus. Karena masyarakat tidak perlu lagi keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari hari.