REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus Covid-19 telah memantik semangat banyak pihak untuk saling mem ban tu. Meski harus tetap berada di rumah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus tersebut, masyarakat dapat dengan mudah bersedekah untuk membantu para petugas medis serta meringankan beban warga tidak mampu yang terdampak kebijakan work from home.
Penggalangan dana tidak hanya dilaku kan oleh lembaga filantropi maupun per usahaan swasta. Semangat untuk mengajak masyarakat berdonasi dalam pengang gu langan Covid-19 itu juga digulirkan oleh masjid, komunitas, hingga artis atau figur publik. Kegiatan penggalangan dana itu pun dilakukan masif di berbagai wilayah dengan menggunakan layanan jejaring media sosial.
Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) Tangerang Selatan sudah sepekan membuka penggalangan donasi. Penggalangan dila kukan untuk membantu petugas medis yang menangani pasien Covid-19. Melalui akun media sosialnya, MRBJ mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya memenuhi kekurangan alat pelindung diri hingga vitamin bagi para petugas medis. "Jamaah sangat antusias untuk berdonasi setelah melihat video yang kita bagikan," tutur Humas MRBJ, Rangga, kepada Republika, belum lama ini.
Sepekan setelah MRBJ membuka donasi itu, dana yang terkumpul mencapai Rp 30 juta. Untuk tahap awal, panita penggalangan donasi MRBJ sudah memesan sebanyak seratus potong baju hazmat serta puluhan liter hand sanitizer. Semua paket itu akan diberikan kepada petugas medis di beberapa rumah sakit di Tangerang Selatan. Tak hanya itu, remaja masjid MRBJ juga berkolaborasi dengan sejumlah komu nitas lainnya melakukan penggalangan dana untuk membantu warga dhuafa yang secara tidak langsung terdampak pandemi Covid-19. Rangga mengatakan, MRBJ akan membuka penggalangan donasi itu hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Di Solo, Jawa Tengah, komunitas Generasi Pemuda Muslim juga getol mengajak masyarakat untuk berdonasi dalam peng adaan sembako bagi warga miskin yang se makin terpukul. Naiknya harga kebutuhan pokok imbas dari pandemi Covid-19. "Banyak kaum miskin yang berada dalam ekonomi menengah ke bawah yang harus ter engah-engah," tutur ketua Gerakan Generasi Pemuda Muslim Solo, Mahdi Xmuff.
Di Yogyakarta, komunitas Ikatan Kajian Yogyakarta (IKJ) juga melakukan pengga langan bantuan penanggulangan Covid-19. Menurut ketua panitia penggalangan do nasi IKJ, Aziz Fikri Wijaya, ada dua fokus penggalangan donasi yang dilakukan oleh IKJ. Yakni, untuk membantu pengadaan APD bagi petugas medis, khususnya di wilayah Yogyakarta serta bantuan sembako untuk masyarakat dhuafa.
Meski penggalangan dana dilakukan secara daring, menurut Aziz, masyarakat justru lebih antusias. Hanya dalam tiga hari, IKJ pun dapat mengumpulkan donasi lebih dari Rp 14 juta. "Kita masih bisa berkontribusi di rumah masing-masing, seperti tagar yang kami angkat ringan tangan sambil rebahan, tetap di rumah, tapi tetap berkontibusi dengan berdonasi," kata dia.
Lain halnya dengan belasan penyan dang disabilitas binaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammdiyah di Sleman, Yogyakarta. Sekitar 15 orang difabel memproduksi ratusan APD untuk para tenga medis. Menurut Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Ahmad Ma'ruf, saat ini kelompok difabel itu dipercaya oleh RS PKU Muhammadiyah untuk mempro duksi sekitar 800 APD.