REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Universitas Islam di Madinah telah mengumumkan program baru untuk mendukung penelitian dan penelitian terkait virus corona jenis baru (Covid-19) di berbagai bidang studi. Termasuk studi hukum yang terkait dengan epidemi dan pandemi.
Studi tersebut menjadi salah satu upaya Pemerintah Arab Saudi menampilkan diri untuk memerangi penyebaran virus Covid-19. Studi juga salah satunya dilakukan untuk pemantauan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dilansir di Arab News, Sabtu (11/4), universitas mendesak semua guru dan profesornya untuk mempresentasikan proposal penelitian yang mencakup ringkasan ide utama, alasan pemilihan topik, tujuan, dan hasil yang diharapkan.
Proposal harus dikirim ke [email protected] antara 14 April dan 13 Mei. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah melakukan antisipasi penyebaran virus Covid-19 lebih luas lagi. Salah satunya dengan membatasi akses para jamaah internasional untuk memasuki Makkah maupun Madinah.
Hingga saat ini, Pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan kembali kapan akan membuka Ka'bah untuk keperluan ibadah umat Muslim dunia. Pembatasan akses tersebut selain untuk menekan penyebaran di negara tersebut, juga dilakukan untuk melindungi Ka'bah dan para jamaah umat Muslim.