REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU— Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Muhammad Zidan al Nabiel meraih beasiswa belajar ke Amerika Serikat setelah terpilih untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda dan Studi (Youth Exchange and Study/(YES) dari total keseluruhan peserta yang terpilih yaitu sebanyak 80 orang.
"Seluruh civitas akademika MAN 2 Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh untuk ananda kita Zidan dan mendoakan seluruh kebaikan untuknya. Semoga dengan adanya Program Youth Exchange and Study (YES) ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajaryang lain," kata Kepala MAN 2 Kota Pekanbaru, Norerlinda, di Pekanbaru, Jumat (3/4).
Program YES yang didirikan pada Oktober 2002 untuk memberikan beasiswa kepada siswa sekolah menengah (15-17 tahun) dari negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, termasuk Indonesia, untuk menghabiskan sampai dengan satu tahun pendidikan akademik di AS.
Siswa YES tinggal dengan keluarga angkat, mengikuti sekolah tinggi, terlibat dalam kegiatan sambil belajar tentang AS, memperoleh keterampilan kepemimpinan, dan membantu mendidik AStentang negara dan budaya mereka.
Menurut Norerlinda, anak didiknya Muhammad Zidan al Nabiel terpilih mengikuti Program YES tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan langsung organisasi nirlaba Yayasan Bina Antarbudaya dengan mengirimkan Surat Izin Meninggalkan Bangku Sekolah no. 20/YBA/Seleksi-YES/04/081.
Yayasan Bina Antarbudaya bersama dengan Kedutaan Besar AS di Jakarta mengelola Program YES di Indonesia
Dia mengatakan para pelajar yang terpilih dalam Program YES ke Amerika Serikat ini, dijadwalkan akan mengikuti pra-program pada tanggal 3 Agustus 2020, berangkat ke Amerika Serikat pada 9 Agustus 2020 dan akan kembali ke Indonesia pada Juni 2021.
Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan luar negeri dan mempelajari antarbudaya merupakan agenda rutin tahunan oleh American Field Service (AFS)Bina Antarbudaya Indonesia. Pertukaran pelajar itudimaksudkan agar pelajar Indonesia kaya dengan pengalaman, pengembangan diri dan wawasan kebudayaan dunia.
Dia menjelaskan, AFS melalui Bina Antarbudaya melakukan penyeleksian yang ketat terhadap seluruh pelajar Indonesia yang akan mengikuti Program YES tersebut, dari semua proses seleksi yang dilakukan hanya 80 peserta yang terpilih, salah satu yang akhirntaterpilih adalah pelajarMAN 2 Kota Pekanbarutersebut.
Sementara itu pada pada pertukaran pelajar tahun sebelumnya, siswa MAN 2 Kota Pekanbarujuga terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke AS, dan pada 2020 ini juga kembali terpilih untuk kegiatan yang sama.