Sabtu 21 Mar 2020 02:00 WIB

Sejarah Madrasah (2)

Cikal bakal madrasah telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Sejarah madrasah. Foto: Ilustrasi Siswa Madrasah(dok. Republika)
Foto: dok. Republika
Sejarah madrasah. Foto: Ilustrasi Siswa Madrasah(dok. Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai di sini, kita perlu berhenti sejenak membicarakan pengertian madrasah. Karena, memahami madrasah tidak cukup dengan menemukan definisi terbaiknya, tetapi juga dengan mengetahui sejarahnya.

Ditarik dari asal katanya, kelahiran madrasah diyakini berasal dari Arab atau dunia Islam. Para ahli sejarah pendidikan seperti ALTibawi dan Mehdi Nakosteen (se perti dikutip dalam makalah Kementerian Agama) mengatakan bahwa madrasah merujuk pada lembaga pendidikan tinggi yang luas di dunia Islam klasik.

Artinya, secara istilah, terminologi ‘madrasah’ pada masa klasik Islam tidak sama dengan pengertiannya dalam bahasa Indonesia. Pun dalam bahasa lainnya, para peneliti sejarah pendidikan Islam menggunakan kata yang bervariasi untuk menyebut madrasah. Misalnya, schule atau hochschule (dalam bahasa Jerman), school, college, atau academy (Inggris).

Nakosteen menerjemahkan kata ‘madrasah’ dengan kata ‘university’ (universitas). la juga menjelaskan bahwa madrasah-madrasah pada masa klasik Islam didirikan para penguasa Islam untuk membebas kan masjid dari beban-beban pendidikan sekuler-sektarian. Sebab, sebelum madrasah lahir, masjid telah digunakan sebagai lembaga pendidikan umum.

Pendidikan menghendaki ada nya aktivitas dengan segala hiruk pikuknya sementara masjid sebagai tempat ibadah menghendaki ketenangan. Itulah sebabnya, menurut Nakosteen, pertentangan antara tujuan pendidikan dan tujuan agama di masjid hampir-hampir tidak mem peroleh titik temu. Madrasah kemudian lahir sebagai lembaga pendidikan alternatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang tetap berpijak pada motif keislaman.

Makalah Direktorat Madrasah Kementerian Agama RI tentang sejarah madrasah memaparkan, para ahli sejarah membagi periode sejarah pendidikan Islam menjadi tiga, yakni masa klasik, masa pertengahan, dan masa modern. Periodisasi itu dibuat dengan merujuk perkembangan lembaga pendidikan madrasah.

Muhammad Jawad Ridha dalam AI-Fikrul al-Tarbiyah al-Islamiyah menjabarkan ketiga fase tersebut. Fase pertama terhitung mulai masa Rasulullah SAW hijrah sampai berdi rinya Dar al-Hikmah (sebagian sumber menyebutnya Bayt al-Hik mah) di Baghdad pada masa kekhalifahan Abbasiyah.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement