Kamis 20 Feb 2025 06:03 WIB

Hemat Miliaran Rupiah, Kemenag Terapkan Aplikasi Pengawas Madrasah

Kemenag tingkatkan kualitas pendidikan madrasah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Dirjen Pendis Kemenag Amien Suyitno.
Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Dirjen Pendis Kemenag Amien Suyitno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengalihkan pengawasan madrasah ke jalur digital melalui platform Madrasah Digital Supervision (Magis). Langkah Kemenag ini pun mampu menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.

Aplikasi ini mengambil alih sebagian fungsi pengawas madrasah yang selama ini menjadi tangan Kemenag mengawasi operasional unit-unit pendidikan.

Baca Juga

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno mengatakan, Aplikasi Magis dirancang untuk mempermudah proses pengawasan dan perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah secara lebih efektif dan efisien.

Pengawasan secara manual selama ini sangat tergantung dengan jadwal pengawas dan terkait erat dengan kapasitas sumber daya manusia. Dengan sistem Magis ini, para pengawas dapat melakukan pengawasan secara lebih sistematik dengan transformasi data secara digital.

Aplikasi ini memiliki sejumlah keunggulan khas platform digital. Salah satu fiturnya mampu menyimpan foto gedung madrasah terbaru serta titik koordinat lokasi, yang memudahkan pemangku kebijakan dalam proses mutasi guru dan tenaga kependidikan.

Dengan peran aplikasi, tatap muka antara pihak sekolah dengan pengawas menjadi minim sehingga pengawasan menjadi lebih sistemik.

"Potensi penghematannya bisa sampai Rp 680 miliar per tahun,” ujar Suyitno dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement