CHIRSTCHURCH -- Komandan Distrik Canterbury, Selandia Baru Inspektur John Price mengatakan polisi akan terus siaga menghadapi ancaman terhadap dua masjid, Masjid Al-Noor dan Linwood Islamic Centre.
Seseorang mengirim pesan dalam bahasa Inggris dan Ukraina ke pesan online yang disertai dengan gambar seseorang yang mengenakan balaclava di luar Masjid Al Noor, Ahad malam (1/3). Di dalamnya tertulis jamaah yang pergi ke masjid akan saling menyapa untuk terakhir kali bersama dengan simbol emoji senjata. Ancaman itu terjadi dua pekan sebelum peringatan satu tahun penembakan di masjid.
Price mengatakan mendapat dukungan tambahan dari helikopter Eagle. "Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami semua memiliki tanggung jawab bekerja bersama, dan tetap waspada terhadap apa pun yang mungkin mengkhawatirkan atau mencurigakan," katanya, dilansir di Newshub, Selasa (3/3).
Kepolisian telah berkomunikasi secara rutin dengan masjid-masjid sejak peristiwa tragis tahun lalu. Polisi terus memberikan jaminan, saran, pemantauan, dan dukungan.
"Saya dapat mengatakan saya memiliki tim investigasi yang menangani masalah ini dengan agensi lain dan itu mengalami kemajuan dengan baik," ujar Price.
Kepolisian telah memiliki petunjuk yang diyakini positif dan mereka mampu mengidentifikasi orang itu. Polisi mengatakan siapa pun yang mendengar atau melihat sesuatu tentang hal itu harus segera menghubungi 111.
"Aku tidak ingin orang takut sama sekali. Aku ingin orang percaya kita akan menyelesaikan ini semua,"ujar dia. n Ratna Ajeng Tejomukti