Selasa 03 Mar 2020 10:20 WIB

Selandia Baru Siaga Hadapi Ancaman Teror Dua Masjid

Polisi Selandia baru yakin bisa mengidentifikasi penyebar ancaman masjid.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Selandia Baru Siaga Hadapi Ancaman Teror Dua Masjid. Orang-orang berkumpul di Hagley Park untuk melaksanakan March for Love sebagai penghormatan pada korban terorisme di Christchurch, Selandia Baru tahun lalu.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Selandia Baru Siaga Hadapi Ancaman Teror Dua Masjid. Orang-orang berkumpul di Hagley Park untuk melaksanakan March for Love sebagai penghormatan pada korban terorisme di Christchurch, Selandia Baru tahun lalu.

CHIRSTCHURCH -- Komandan Distrik Canterbury, Selandia Baru Inspektur John Price mengatakan polisi akan terus siaga menghadapi ancaman terhadap dua masjid, Masjid Al-Noor dan Linwood Islamic Centre.

Seseorang mengirim pesan dalam bahasa Inggris dan Ukraina ke pesan online yang disertai dengan gambar seseorang yang mengenakan balaclava di luar Masjid Al Noor, Ahad malam (1/3). Di dalamnya tertulis jamaah yang pergi ke masjid akan saling menyapa untuk terakhir kali bersama dengan simbol emoji senjata. Ancaman itu terjadi dua pekan sebelum peringatan satu tahun penembakan di masjid.

Baca Juga

Price mengatakan mendapat dukungan tambahan dari helikopter Eagle. "Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami semua memiliki tanggung jawab bekerja bersama, dan tetap waspada terhadap apa pun yang mungkin mengkhawatirkan atau mencurigakan," katanya, dilansir di Newshub, Selasa (3/3).

Kepolisian telah berkomunikasi secara rutin dengan masjid-masjid sejak peristiwa tragis tahun lalu. Polisi terus memberikan jaminan, saran, pemantauan, dan dukungan.

"Saya dapat mengatakan saya memiliki tim investigasi yang menangani masalah ini dengan agensi lain dan itu mengalami kemajuan dengan baik," ujar Price.

Kepolisian telah memiliki petunjuk yang diyakini positif dan mereka mampu mengidentifikasi orang itu. Polisi mengatakan siapa pun yang mendengar atau melihat sesuatu tentang hal itu harus segera menghubungi 111.

"Aku tidak ingin orang takut sama sekali. Aku ingin orang percaya kita akan menyelesaikan ini semua,"ujar dia. n Ratna Ajeng Tejomukti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement