REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak kepala daerah ikut serta berperan aktif menggeliatkan zakat di daerah guna menyejahterakan masyarakat. "Saya mengimbau kepala daerah dan seluruh pimpinan Baznas di daerah ikut berperan serta memberi contoh aktif berzakat untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo, Senin (24/2).
Ia menjelaskan dana yang dihimpun melalui Baznas akan disalurkan langsung untuk menyejahterakan rakyat melalui berbagai program. "Dana ini akan digunakan menunjang kesejahteraan masyarakat, sebab akan membantu meningkatkan kehidupan keseharian masyarakat melalui pelaksanaan program, sepanjang tidak ada penyelewengan dana oleh oknum tidak bertanggung jawab," katanya.
Menurutnya, potensi zakat nasional sangatlah besar dan daerah dapat memanfaatkan hal tersebut untuk membantu mengentaskan kemiskinan. Ia juga menyatakan Baznas akan menjaga integritas, akuntabilitas, dan transparansi untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Potensi zakat nasional sangatlah besar, estimasi potensi zakat dapat mencapai Rp 232,9 triliun pada 2018, dan melalui dana ini dapat membantu mengangkat harkat hidup masyarakat, " katanya.
Menurutnya, zakat tidak bisa dipaksakan melainkan tumbuh atas kesadaran diri sehingga perlu dilakukan sosialisasi pentingnya berzakat bagi masyarakat. "Kegiatan berzakat di daerah penggerak utamanya adalah kepala daerah, sehingga kepala daerah diposisikan sebagai contoh bagi masyarakat, sebab berzakat tidak bisa dipaksakan dan harus dengan kesadaran diri, sehingga sosialisasi mengenai zakat perlu dilakukan kepada masyarakat," ujar Bambang.