Ahad 23 Feb 2020 14:41 WIB

Cara Nabi Muhammad Membahagiakan Istri

Nabi Muhammad menunjukkan kasih sayang kepada istrinya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Cara Nabi Muhammad Membahagiakan Istri.
Foto: closerdaybyday.info
Cara Nabi Muhammad Membahagiakan Istri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, hubungan antara suami dan istri adalah ikatan yang kuat dan wajib dipupuk dengan kebaikan, cinta, dan belas kasihan. Dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan cinta sebagai salah satu tanda-tanda keagungan-Nya di dunia.

Dalam QS Ar-Rum ayat 21, Allah SWT bersabda, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi setiap Muslim dalam semua aspek kehidupan. Ketika umat Muslim membaca tentang perlakuan Nabi terhadap istri-istrinya, kita akan kagum dengan perhatian, kelembutan, cinta, dan kasih sayang yang ditunjukkannya kepada mereka.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Nabi kepada istri-istrinya adalah selalu memberikan perawatan yang terbaik. Dilansir di About Islam, Abu Hurairah ra menceritakan Rasulullah SAW pernah mengatakan, "Yang menyempurnakan orang dalam iman adalah orang dengan karakter terbaik. Dan yang terbaik dari kalian semua adalah yang berlaku baik bagi wanitanya" (HR Tirmidzi).

Selain itu, Ibn Abbas ra meriwayatkan Nabi SAW berkata, "Yang terbaik di antara kamu adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku yang terbaik dari kamu untuk istri saya" (Ibn Majah dan disahkan oleh Al-Albani).

photo
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

Abu Hurairah ra juga meriwayatkan Nabi Muhammad SAW berkata, “Seorang yang beriman tidak boleh membenci seorang wanita yang beriman (istrinya);  jika dia tidak menyukai salah satu sifatnya dia akan senang dengan yang lain" (HR Muslim).

Rasulullah SAW mengajak para laki-laki mengekspresikan cintanya kepada sang istri. Anas ra meriwayatkan jika Nabi SAW pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling kamu sayangi?" Nabi menjawab, "Aisyah". Lalu Nabi kembali ditanya, "Dan di antara laki-laki?" Nabi menjawab, "Ayahnya" (Ibnu Majah dan disahkan oleh Al-Albani).

Aisyah ra berkata, "Saya tidak pernah merasa cemburu pada salah satu istri Nabi kecuali Khadijah, meskipun saya belum pernah melihatnya." Dia menambahkan, "Ketika Utusan Allah menyembelih seekor domba, dia berkata: Kirim ke teman-teman Khadijah."

Suatu hari Aisyah memanggil nama Khadijah dengan cara yang membuat Nabi marah. Nabi pun mengatakan kepada Aisyah, "Aku telah diberikan cintanya (oleh Allah)."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement