Selasa 11 Feb 2020 20:20 WIB

Kunci Keluarga Sakinah Menurut Istri Gubernur DKI Jakarta

Kunci keluarga sakinah adalah kembali pada komitmen masing-masing pasangan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Istri Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan, Fery Farhati Ganis (Tengah)
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Istri Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan, Fery Farhati Ganis (Tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istri Gubernur DKI Jakarta, Feri Farhati Ganis, menyampaikan lima nilai kunci dalam membangun keluarga.

Materi ini disampaikan saat Kajian Wanita al Irsyad yang berlangsung di Rumah Gubernur DKI Jakarta, Selasa (11/2). Feri menilai dalam berumah tangga memang tidak mudah tetapi tidak juga terlalu sulit.  

Baca Juga

Ketika membangun rumah tangga, setiap pasangan bisa menerapkan lima nilai kunci. "Pertama nilai cinta, kedua nilai pembelajaran, dengan kemauan untuk belajar memperbaiki diri maka akan jauh lebih baik setiap proses berkeluarga yang dilalui," ujar dia.  

Ketiga nilai visioner, sebaiknya setiap keluarga memiliki visi misi kedepan. Artinya ketika hidup berumah tangga tidak bisa melalui hari demi hari dengan berjalan begitu saja tanpa ada tujuan yang ingin dicapai. 

Ketika ini dapat terlaksana, maka kehidupan rumah tangga bisa terus langgeng. Keempat, nilai religius, nilai ini bukan berarti harus memiliki keahlian ilmu agama yang tinggi.

Tetapi dalam berkeluarga hendaknya rutin menjalankan kegiatan keagamaan sehari-hari. "Anak memahami bahwa ada Dzat yang lebih tinggi yang menyayangi kita, dan mengajari anak tentang Ketuhanan bukan dengan menakut-nakuti," jelas dia. 

Kelima, nilai kehadiran. Kehadiran orang tua bukan hanya sekadar fisik semata sebagaimana pertemuaannya suaminya misalnya bertemu di pagi hari bisa hanya 15 hingga 30 menit saja. 

Tetapi kehadiran yang sesungguhnya adalah kedekatan secara emosional. Bahwa ketika anak membutuhkan ayah atau ibunya mereka selalu ada.  

"Nilai tambah yang paling penting adalah doa, doa seorang ibu merupakan Ridha Allah SWT, seperti awal saya menjalani pernikahan, kami masih di satu rel yang sama tetapi ketika terkadang harus belok ada saja cara Allah untuk membuatnya lurus kembali," tutur dia. 

Maka sebagai seorang ibu hendaknya juga mendoakan untuk kebaikan anak agar sesuai arahan Allah SWT. Sehingga ketika mendapatkan kesulitan selalu bisa mendapatkan solusinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement