Kamis 06 Feb 2020 16:05 WIB

Pengakuan Sahabat Nabi Muhammad SAW Soal Keluhuran Akhlak

Sahabat Nabi Muhammad SAW mengakui keluhuran akhlak Rasulullah SAW.

Sahabat Nabi Muhammad SAW mengakui keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Sahabat Nabi Muhammad SAW mengakui keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak ayat Alquran dan hadis yang menjadi saksi keajaiban Rasulullah SAW sejak sebelum lahir hingga akhir hayatnya. Sebelum lahir, banyak yang memperkirakannya sebagai nabi akhir zaman. Setelah lahir, beliau menggemparkan jagat dengan pertanda kenabiannya.

Sebelum menjadi nabi, Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan tepercaya. Dia selalu diikuti dan usulannya dipatuhi. Setelah menjadi nabi, banyak mukjizat yang belum pernah diberikan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.

Baca Juga

''Nabi tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau selalu memaafkan,'' tutur Aisyah ketika ditanya tentang keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Bahkan, dalam suatu kesempatan, Aisyah berkata, ''Akhlak Nabi itu Alquran.''

Setelah Rasulullah SAW wafat, miliaran orang menganut agama dan ajarannya. Suatu keajaiban yang bila tanpa campur tangan dari-Nya, mustahil terjadi. ''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik.'' (QS al-Ahzab: 21).

Bila tidak cukup, simaklah kesaksian para sahabat. Al-Barra' bin Azib, misalnya, bersaksi akan fisik beliau. ''Wajah Nabi itu sangat tampan. Bentuk fisik beliau ideal dan proporsional, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Pundak beliau lebar. Saya belum pernah melihat apa pun yang lebih indah dari pada beliau.''

Testimoni Said al-Khudri berikut menampik tuduhan Barat yang tak berdasar. ''Rasulullah itu orang yang sangat pemalu melebihi seorang perawan. Setiap kali beliau tidak menyukai sesuatu, kami pasti mengetahuinya dari raut wajah beliau.''

Semua kelebihan itu sudah cukup membuatnya pantas diidolakan sepanjang masa. Kalaupun media Barat melecehkan kehormatan beliau, itu sama sekali tak mengurangi kemuliaannya sebagai pribadi luhur yang kita idolakan. 

Sebagai umat yang mengidolakannya, sudah pantas bila sejarah hidup Nabi SAW mulai dari pra kelahiran hingga wafat kita ketahui dan teladani. Bukti sejarah menunjukkan hal itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Banyak ayat Alquran dan hadis yang menjadi saksi keajaiban Rasulullah SAW sejak sebelum lahir hingga akhir hayatnya. Sebelum lahir, banyak yang memperkirakannya sebagai nabi akhir zaman. Setelah lahir, beliau menggemparkan jagat dengan pertanda kenabiannya.

 

Sebelum menjadi nabi, Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan tepercaya. Ia selalu diikuti dan usulannya dipatuhi. Setelah menjadi nabi, banyak mukjizat yang belum pernah diberikan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.

 

''Nabi tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau selalu memaafkan,'' tutur Aisyah ketika ditanya tentang keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Bahkan, dalam suatu kesempatan, Aisyah berkata, ''Akhlak Nabi itu Alquran.''

 

Setelah Rasulullah SAW wafat, miliaran orang menganut

 

agama dan ajarannya. Suatu keajaiban yang bila tanpa campur tangan dari-Nya, mustahil terjadi. ''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik.'' (QS al-Ahzab: 21).

 

Bila tidak cukup, simaklah kesaksian para sahabat. Al-Barra' bin Azib, misalnya, bersaksi akan fisik beliau. ''Wajah Nabi itu sangat tampan. Bentuk fisik beliau ideal dan proporsional, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Pundak beliau lebar. Saya belum pernah melihat apa pun yang lebih indah dari pada beliau.''

 

Testimoni Said al-Khudri berikut menampik tuduhan Barat yang tak berdasar. ''Rasulullah itu orang yang sangat pemalu melebihi seorang perawan. Setiap kali beliau tidak menyukai sesuatu, kami pasti mengetahuinya dari raut wajah beliau.''

 

Semua kelebihan itu sudah cukup membuatnya pantas diidolakan sepanjang masa.

 

Kalaupun media Barat melecehkan kehormatan beliau, itu sama sekali tak mengurangi kemuliaannya sebagai pribadi luhur yang kita idolakan.

 

Sebagai umat yang mengidolakannya, sudah pantas bila sejarah hidup Nabi SAW mulai dari pra kelahiran hingga wafat kita ketahui dan teladani. Bukti sejarah menunjukkan hal itu.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement