Sabtu 01 Feb 2020 23:19 WIB

Susah Payah Sarjana Muslim Abad Pertengahan Mencari Ilmu

Para sarjana Muslim rela tempuh jarak jauh untuk mendapatkan ilmu.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Para sarjana Muslim rela tempuh jarak jauh untuk mendapatkan ilmu. Ilustrasi pengajian kitab kuning.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Para sarjana Muslim rela tempuh jarak jauh untuk mendapatkan ilmu. Ilustrasi pengajian kitab kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi, para mahasiswa sering melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh. Perjalanan tersebut dilakukan hingga berbulan-bulan seperti dari Khurasan di Persia Timur menuju Kota Baghdad dan Kairo.

Dalam buku Persian Literature in Modern Times karya EG Browne dijelaskan, tak sedikit mahasiswa Muslim kala itu yang mencari ilmu dengan bersusah payah hingga ke negeri-negeri jauh. 

Baca Juga

Namun di tengah penderitaan atas pencarian ilmu pengetahuan, keseluruhan mahasiswa Muslim pada masa itu berhasil menyelesaikan studi-studinya.

Adapun penderitaan yang dimaksud misalnya dalam menempuh perjalanan jauh. Para mahasiswa kerap berjibaku dengan kondisi alam setempat yang sulit dilewati. 

Ada yang dalam perjalanannya bergonta-ganti moda transportasi seperti perahu untuk melalui terusan sempit dipenuhi rumput liar. Belum lagi gangguan binatang-binatang liar dan juga rasa lapar yang menguras stamina.

Dalam keadaan lapar, dideskripsikan bagaimana mahasiswa-mahasiswa Muslim itu tetap giat dan teguh menuntut ilmu. Sehingga dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, tak jarang dari mereka mengumpulkan kulit-kulit buah yang terbuang di tanah sebagai satu-satunya bekal yang bisa dimanfaatkan.

Namun begitu, perjuangan keras tersebut terbukti membuahkan hasil. Generasi emas Islam muncul dan berkembang di saat para pemuda dan pelajarnya mengenal arti kesulitan untuk tujuan yang mulia: menuntut ilmu. Kini, kontribusi cendikiawan Muslim masa lalu mewarnai peradaban duni, bukan hanya di dunia Islam, namun hingga ke dunia Barat dan sejagat dunia. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement