REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid Pusat London memaksa pembatalan sebuah acara yang digelar oleh kelompok pro-Israel, Dewan Perwakilan Yahudi Inggris (BoD). Kelompok itu dikenal di Inggris sebagai kelompok yang mempelopori kampanye untuk mengacaukan anti-Semitisme dengan kritik terhadap Israel.
Usai menyurati kelompok tersebut bernada protes, Masjid Pusat London juga menyoroti pandangan anti-Palestina yang dilakukan kelompok BoD tersebut. Dilansir dari Middle East Report, Jumat (24/1), Muslim Inggris menyatakan kaget atas acara yang diselenggarakan BoD pro-Israel. Selain itu, mereka juga menyoroti nasib umat Islam Uighur di Cina, yang dijadwalkan berlangsung di Masjid Taman Bupati akhir bulan ini.
"Acara itu tidak akan digelar di masjid kami," kata salah satu pengurs Masjid Pusat London Ahmad Dubayan.
Namun Dewan, sebuah organisasi Zionis bercuit di Twitter pada pekan lalu bahwa pertemuan itu sekarang akan berlangsung pada tanggal yang sama di House of Commons. Sedangkan, tidak ada cuitan resmi atau penjelasan mengapa tempat tersebut telah diubah.
Tercatat, kelompok BoD memang mendukung Israel bahkan selama pembantaian paling berdarah di Palestina membuat banyak orang mempertanyakan motif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Selama protes Great Return of Return misalnya, BoD dikutuk oleh orang-orang Yahudi Inggris terkemuka atas apa yang tampak sebagai dukungan terhadap agresi Israel terhadap para demonstran damai. Lebih dari 250 warga Palestina terbunuh dan 20 ribu lainnya terluka dalam peristiwa nahas tersebut.