REPUBLIKA.CO.ID, MALE -- Arab Saudi menghibahkan dana untuk membangun masjid di Kota Male, Maladewa. Dilansir di avas.mv, Rabu (8/1) masjid yang dinamai King Salman ini dibangun di ibukota Maladewa, tepatnya pinggiran Kota Male, menghafap jembatan Sinamale.
Kementerian Perencanaan menargetkan masjid ini akan selesai akhir Januari 2020. Penanggung jawab proyek Hassan Saamee mengungkapkan menurut perjanjian dengan pemerintah, pembangunan masjid harus selesai dan diserahkan kepada pemerintah pada 31 Januari 2020.
"Saat ini pengerjaan di tahap akhir pada interior masjid, kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu dan akan diserahkan kepada Kementrian Agama Islam, "jelas dia.
Masjid ini dibangun di area seluas 3.8559,48 meter persegi dan dapat menampung 10 ribu jamaah.
Masjid ini dilengkapi dengan empat lift untuk memudahkan akses jamaah kelima lantai bangunan masjid. Lantai pertama dan kedua digunakan untuk shalat.
Di lantai dasar masjid dapat menampung enam ribu jamaah, sedangkan empat ribu orang lainnya dapat menggunakan lantai pertama dan kedua masjid. Lantai kedua khusus untuk jamaah wanita dan memiliki pintu masuk terpisah dengan kamar mandi khusus wanita.
Di lantai tiga terdapat perpustakaan besar dan auditorium. Namun bagian interior perpustakaan masih belum selesai. Sedangkan lantai empag digunakan sebagai auditorium dan lobi dan lantai lima merupakan aula serbaguna.
Saamee mengatakan dua area parkir nantinya akan tersedia di kedua sisi masjid. Area parkir dapat menampung sepeda motor dan mobil yang akan selesai pekan depan.