Rabu 08 Jan 2020 12:38 WIB

Sukabumi Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Penguatan Agama

Keimanan berpengaruh pada ketahanan keluarga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Sukabumi Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Penguatan Agama. Foto:  Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto: Foto : MgRol_93
Sukabumi Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Penguatan Agama. Foto: Ilustrasi Keluarga Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kota Sukabumi berupaya meningkatkan ketahanan keluarga melalui kegiatan keagamaan. Hal ini untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.

Hal ini misalnya disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam Tasyakur Bi Nikmat Pengajian dan Pembagian Santunan untuk kaum dhuafa di PC FKPPI Jalan R Syamsudin SH Pasadena Selasa (7/1).'' Di awal 2020, kami mendorong untuk ikut majelis taklim yang didalamnya ada aktivitas memberikan pencerahan tentang keilmuan agama,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (8/1).

Baca Juga

Langkah ini kata dia akan menjaga tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang yang terkadang naik dan turun. Padahal tingkat keimanan sangat berpengaruh pada ketahanan sebuah keluarga.

Oleh karenanya lanjut Fahmi, di awal 2020 kuatkan kembali ketahanan keluarga melalui keimanan dan ketakwaan, untuk kemudian melahirkan generasi qurrota a'yun atau generasi penyedap pandangan mata. Di mana tantangan semakin berat dengan perkembangan teknologi informasi.

Contohnya berdasarkan data Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) menyebutkan, di sepanjang 2019 ada puluhan anak yang kecanduan game di handphone. Kondisi ini harus disikapi dengan serius.

Apalagi ungkap wali kota pembangunan ketahanan keluarga bukan hanya tugas sekolah dan pesantren melainkan keluarga. Terutama pendidikan agama lewat ayah dan bunda.

Ke depan lanjut Fahmi, akan dikembanhkan radio syiar keagamaan nilai yang menggaungkan nilai badah dan akidah. Dalam artian nilai itu bisa disebarluaskan lewat media.

Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo mengatakan, pengisian rohani penting dalam kehidupan manusia. Sebab kemajuan teknologi harus diimbangi dengan iman dan takwa

''Terutama menghadapi masalah digital,'' cetus Danang. Ketika menerima sebuah berita yang belum tentu kebenarannya jangan disebar karena bisa mengkhawatirkan masyarakat.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement