REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara sigap, tim respons Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa langsung menurunkan tim respons bencana ke beberapa titik terdampak banjir. Subuh pertama di tahun baru menjadi awal pergerakan tim DMC untuk merespons peristiwa banjir di Jabodetabek tersebut. Salah satu korbannya termasuk bayi balita dan kelompok rentan seperti ibu hamil dan ibu menyusui. Kondisi air bersih yg minim serta pasokan bahan makanan yg terbatas, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.
Menggelar Corner Gizi (Cozi), tim kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menyediakan menu MPASI untuk disalurkan kepada para ibu untuk buah hatinya di pengungsian. Penyaluran dilakukan di dua titik, dimana populasi ibu dengan bayi cukup banyak. Diantaranya Pos Cipinang Melayu dan Pos Balekambang Ciliwung. Bahkan di Pos Balekambang Ciliwung, tim medis harus menghampiri ibu dan bayi hingga ke rumah mereka yang terendam banjir. Selain pemberian MPASI juga ada edukasi merawat bayi disaat seperti banjir sekarang, (Kamis (2/1).
“Salah satu korbannya termasuk bayi balita dan kelompok rentan seperti ibu hamil dan ibu menyusui. Kondisi air bersih yang minim, pasokan bahan makanan yang terbatas, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya, jelas dr. Yeni Purnamasari, selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa.
Dengan keterbatasan di pengungsian serta banyaknya bayi yang tidak mendapatkan asupan gizi layak untuk usianya,Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) bergerak cepat menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk para bayi dan balita di pengungsian mengingat kondisi banjir memutus akses warga mendaptkan makanan layak untuk bayi.
Corner Gizi (Cozi), tim kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menyediakan menu MPASI untuk disalurkan kepada para ibu untuk buah hatinya di pengungsian.
Ratusan ribu warga terpaksa mengungsi, Mereka kehilangan harta benda, dan rumahnya tidak bisa dihuni untuk sementara waktu. Beberapa kelompok rentan pun ikut menjadi sorotan, salah satunya ialah bayi dan balita.
“Kondisi pengungsian kan berbeda dengan di rumah, ibu tidak memiliki akses meracik makanan untuk bayi mereka, terlebih kondisi psikis ibu yang stress karena banjir juga berpengaruh dalam produksi ASI yang sangat dibutuhkan bayi. Kami harus sampai menghampiri para ibu di rumah mereka yang terendam banjir. Hal ini kami lakukan karena bayi termasuk dalam usia rentan, dalam situasi bencana seperti sekarang,” ucap Sari Bunga, Bidan LKC yang bertugas di Pos Cipinang, Melayu, Jakarta Timur.
Layanan COZI (corner gizi) Dompet Dhuafa hadir untuk memberikan layanan konseling menyusui mobile dengan mengunjungi rumah-rumah terdekat Posko serta menyediakan MPASI homemade oleh tim konselor menyusui LKC Dompet Dhuafa. Layanan ini diharapkan menjadi salah satu dukungan dalam membantu para penyintas banjir khususnya kelompok ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita yang membutuhkan. Dukungan dan semangat untuk ibu hamil, ibu menyusui sangat diperlukan dalam kondisi tersebut. Juga pemenuhan MPASI (makanan pendamping ASI) yg sesuai dengan usia, juga dibutuhkan.
DMC Dompet Dhuafa juga membuka call center bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan di 021 – 27592116.