Rabu 01 Jan 2020 05:58 WIB

Hujan Deras Menyertai Dzikir Nasional di Masjid At-Tin

Hujan deras mengguyur Masjid At-Tin saat jamaah berdzikir dipimpin Ustaz Abdul Syukur

Rep: Ali Yusuf/ Red: Christiyaningsih
Hujan Deras Menyertai Dzikir Nasional TRepublika di Masjid At-Tin.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Hujan Deras Menyertai Dzikir Nasional TRepublika di Masjid At-Tin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir kalimat tauhid menggema di ruang utama masjid At-Tin. Hujan deras mengguyur Masjid At-Tin menambah kuat suara isak tangis dari jamaah yang khusyuk mengikuti dzikir yang dipimpin sahabat KH Arifin Ilham, Ustaz Abdul Syukur.

"Ayah bunda, saat ini hujan turun yakin bahwa doa kita akan Allah kabulkan. Angkat-angkat-angkat kedua tangan kita yakinkan Allah dengar doa kita Allah ijabah doa kita," kata Ustaz Abdul Syukur.

Baca Juga

Ustaz Abdul Syukur juga mengajak jamaah memejamkan mata dan membayangkan wajah kedua orang tua sambil mendoakan dan meminta ampun apabila sebagai anak pernah melukai dan membuat kecewa orang tua. "Bayangkan wajah ayah dan ibu kita yang lembut tutur katanya. Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tua kami sayangilah seperti mereka telah menyayangi kami ketika kami masih kecil," katanya.

Ustaz Abdul Syukur juga mengajak jamaah mendoakan KH Arifin Ilham yang telah menjadi guru sekaligus sahabat dalam menuntum dan mengajarkan berdzikir. "Ya Allah ampunilah, sayangilah murobbi kami KH Muhammad Arifin Ilham. Jadikanlah kuburnya taman-taman surga," ucapnya.

Hujan semakin keras mengahantam atap masjid At-Tin saat jamaah bersama-sama bersujud dan memanjatkan doa. Mereka meminta ampunan atas dosa yang telah dilakukan baik yang disengaja dan tidak disengaja.

"Ya Allah ampuni kami sudah mengambil hak orang lain, ampuni kami yang pernah korupsi berjudi minum-minuman keras berselingkuh, berzina, ya Allah ampunilah kami yang telah berbuat syirik," kata Abdul Syukur saat memimpin doa.

Pada awal pembukaan dzikir dan doa, Ustaz Abdul syukur menceritakan bagaimana awal Az-Zikra di bawah pimpinan KH Arifin Ilham perjuangannya didukung oleh Republika. Setiap kegiatan-kegiatan KH Arifin Ilham dalam mengajak umat berzdikir terus disiarkan oleh media Republika sehingga akhirnya Republika Az-Zikra terkenal ke seluruh Nusantara dengan dzikirnya.

"Republika terus mengajak seluruh umat di Indonesia berdikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," katanya.

Ustad Abdul Syukur berharap dzikir semacam ini terus terselenggara sehingga dzikir tidak hanya dilakukan pada saat akhir tahun tetapi dilakukan setiap saat. Karena dzikir merupakan perintah Allah SWT, maka dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

"Sampai saat ini hujan terus menyertai kita Insya Allah menjadi tanda doa-doa kita diijabah Amin ya Robbal Alamin," ujarnya.

Abdul syukur mengatakan bahwa sebelum meninggal KH Arifin Ilham menyampaikan tiga pesan kepada keluarga dan para sahabatnya. Pertama cinta Allah, kedua cinta Nabi Muhammad, dan ketiga cintai umat Nabi Muhammad SAW.

"Tiga pesan ini menjadi kekuatan mengantarkan kepada generasi dzikir, generasi unggul, dan generasi Insya Allah membantu negeri ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement