Ahad 29 Dec 2019 20:50 WIB

Malam Pergantian Tahun, Sukabumi Dorong Warga Dzikir Bersama

Wali Kota Sukabumi imbau masyarakat lakukan kegiatan positif.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah berdoa saat mengikuti acara dzikir nasional Republika saat malam tahun baru.
Jamaah berdoa saat mengikuti acara dzikir nasional Republika saat malam tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabiumi mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Sukabumi tentang malam pergantian tahun. Di mana dalam salah satu isinya mendorong warga untuk mengikuti dzikir doa bersama dibandingkan melakukan kegiatan lain yang kurang bermanfaat.

Data yang diperoleh menyebutkan, imbauan tersebut terdapat dalam pengumuman Wali Kota Sukabumi Nomor 019/1512/Humaspro 2019 tentang Himbauan Pergantian Tahun Baru Masehi di Kota Sukabumi tertanggal 23 Desember 2019. Dalam surat edaran tersebut ada lima poin yang disampaikan. 

Baca Juga

‘’Kami mendorong warga untuk melakukan hal positif di malam pergantian tahun,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan, Ahad (29/12). Pertama tidak menyalakan kembang api, petasan, dan peniupan terompet. 

Selanjutnya tidak melaksanakan kegiatan hiburan yang bersifat hura-hura. Ketiga menjaga diri untuk menjauhi dari perbuatan maksiat. 

Berikutnya kata Fahmi, warga dapat memakmurkan dan melaksanakan ibadah di tempat peribadatannya masing-masing untuk melakukan renungan dan muhasabah diri. Terakhir kelima untuk pergantian tahun baru, Pemerintah Kota Sukabumi mengundang warga Kota Sukabumi khususnya yang beragama Islam untuk melaksanakan dzikir dan doa bersama serta tabligh akbar pada Selasa (31/12) setelah shalat Isya di Masjid Agung Kota Sukabumi.

Khusus untuk muslimah ungkap Fahmi, pada Selasa pagi akan digelar kajian muslimah (Kamus) di Masjid Agung Sukabumi. Hal ini juga sebagai bagian dari menyambut tahun baru dengan kegiatan keagamaan.

‘’Surat edaran ini diterbitkan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga pada momen pergantian tahun,’’ kata Fahmi. Selain itu warga dapat mengisinya dengan kegiatan yang positif.

Aparat kecamatan hingga kelurahan ujar Fahmi, dapat memobilisasi warga melakukan muhasabah dan doa bersama di masjid terdekat. Langkah ini agar warga sama-sama menjaga situasi kota Sukabumi agar aman dan nyaman serta ketika ada hal-hal mencurigakan yang mengganggu keamanan dapat melapor ke aparat keamanan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement