REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Festival Republik dan Dzikir Nasional yang diselenggarakan Republika setiap akhir tahun. MUI juga mengapresiasi dampak positif dari Dzikir Nasional yang diselenggarakan Republika secara konsisten.
"Peran Republika di dalam mengarahkan dan membentuk budaya baru dalam menyambut pergantian tahun di negeri ini jelas tidak bisa dibantah," kata Sekretaris Jenderal MUI, Buya Anwar Abbas kepada Republika, Ahad (29/12).
Buya Anwar mengatakan, dengan kekuatan yang dimiliki Republika, media ini telah ikut membantu membentuk opini tentang apa dan bagaimana seharusnya bangsa dan umat Islam menyambut serta mengisi waktu pergantian tahun. Cara-cara yang dilakukan oleh Republika dan mitranya ini akhirnya telah banyak ditiru oleh kelompok, elemen masyarakat dan elemen umat lainnya.
"Sehingga acara seperti Dzikir Nasional yang dilakukan oleh Republika ini juga sudah banyak kita temukan di mana-mana, sehingga semarak penyambutan tahun baru di samping ada dimensi kegembiraannya juga ada dimensi keagamaannya, sehingga arti dan maknanya jelas sangat besar bagi kemajuan bangsa kita ke depan," ujarnya.
Festival Republik dan Dzikir Nasional bertema 'Membangun Generasi Unggul' diselenggarakan di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada 27-31 Desember 2019. Sejumlah ulama dan tokoh Muslim akan memberikan tausiyah dan memimpin dzikir serta doa di acara puncak Dzikir Nasional.
Festival Republik juga dimeriahkan dengan pameran buku, busana Muslim, pernak-pernik dan produk Islami selama acara berlangsung. Selain itu ada kuliner halal dan Republik Kopi yang bisa dinikmati pengunjung selama Festival Republik dan Dzikir Nasional.
Pemimpin Redaksi Republika, pengurus Masjid Agung At-Tin dan menteri agama akan memberikan sambutan di acara puncak Dzikir Nasional. Pada acara puncak sejumlah ulama dan tokoh Muslim akan memberikan tausiyah. Di antaranya Ustazah Mamah Dedeh, Ustaz Cholidi Asadil Alam pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih, Habib Jindan bin Novel dan Ustaz Bobby Herwibowo pencipta metode menghafal Alquran semudah tersenyum.
Selain itu ada tausiyah dari KH Muhammad Cholil Nafis sebagai Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Ustaz Muhammad Jazir ASP dari Masjid Jogokariyan. Menjelang tengah malam diselenggarakan doa dan dzikir akhir tahun bersama Ustaz Abdul Syukur dari Majelis Az-Zikra yang didirikan almarhum KH Muhammad Arifin Ilham.