REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh nahas nasib Nurlia (53 tahun). Wanita paruh baya yang sosoknya dikenal murah senyum itu merupakan salah satu korban banjir bandang Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Rumahnya hanyut terbawa arus air, ditambah lagi, ia harus kehilangan rumahnya dua kali dan juga dua orang anaknya dalam waktu berdekatan.
Sebelum banjir bandang, Nurlia ditimpa musibah kebakaran. Rumah yang selama ini ia tinggali bersama keluarga hangus dilahap si jago merah. Perlahan ia mulai bangkit membangun rumah idaman yang dinantikannya. Selang beberapa waktu, banjir bandang terjang Konawe Utara dan hanyutkan rumah yang sudah dibangunnya.
Sedih, namun ia harus tetap bangkit demi membahagiakan keluarga kecilnya. Hari-hari dihabiskan Nurlia di posko SIGAB (Siaga Bencana) PPPA Daarul Qur'an bersama ratusan pengungsi lainnya. Tenda dan alas seadanya menjadi pelengkap untuk sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga. Sederhana, tapi ia tak pernah mengeluh menjalaninya.
Lima bulan pascabanjir, Deden (19) anak bungsu Nurlia meninggal dunia pada 30 Oktober lalu. Belum genap 40 hari, kabar duka kembali menimpanya. Anak sulungnya Rani (32) juga menghadap kepangkuan sang Khalik 9 Desember lalu. Kali ini, Nurlia tak dapat lagi menutupi kesedihannya. Tangisnya mulai pecah ketika almarhumah dimakamkan.
Nurlia adalah satu dari sekian banyaknya korban banjir bandang Konawe yang kehilangan tempat tinggal. Sampai saat ini Nurlia dan ratusan pengungsi lain masih bertahan dengan menumpang di rumah tetangga, tinggal di tempat-tempat fasilitas umum bahkan ada yang masih bertahan di tenda-tenda darurat beralaskan dan beratapkan terpal.
Saat ini tim SIGAB PPPA Daarul Qur'an Makassar juga masih terus mendampingi korban banjir bandang di Konawe Utara. Perlahan tim mendirikan Rumah Qur'an yang dibuat secara gotong royong bersama masyarakat. Rumah Qur’an ditargetkan rampung Desember ini, termasuk rumah untuk Nurlia.
“Mohon do'a dari seluruh masyarakat agar Ibu Nurlia dan seluruh korban banjir bandang selalu diberikan kesabaran dan ketabahan, juga ikhtiar PPPA Daarul Qur’an untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah Allah berikan kemudahan. Aamiin,” ujar Pimpinan PPPA Daarul Qur’an Cabang Makassar, Andi Kurniawan seperti dikutip laman resminya.