REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile Qur’an PPPA Daarul Qur’an Malang kembali hadir menyapa santri-santri Rumah Tahfidz pada Senin, (10/1/2022). Aksi kali ini berlangsung di Rumah Tahfidz Barokatul Qur’an di Desa Kraksaan dan Rumah Tahfidz Az-Zahra di Desa Besuk, Kabupaten Probolinggo.
Pada sesi pertama Mobile Qur’an diikuti oleh 30 santri dari Rumah Tahfidz Barokatul Qur’an. Anak-anak tampak sangat bergembira mengikuti aksi Mobile Qur’an karena materi yang menyenangkan. Kak Akmal, trainer Mobile Qur’an, memberikan motivasi cara menghafal Al-Qur’an dengan cara yang sederhana dan lucu.
“Adek-adek ada empat cara menghafal Al-Qur’an, pertama yakin kalau menghafal Al-Qur’an itu mudah, Allah telah menyampaikan sebanyak empat kali dalam Al-Qur’an kalau orang yang ingin menghafal Al-Qur’an. Jadi kalau adek-adek merasa kesulitan, ingat lah mudah, mudah, mudah, mudah, yes!” kata Kak Akmal sambil mengepalkan tangannya yang diikuti semua santri dalam ketrangan persnya, Ahad (16/1/2022).
Kak Akmal melanjutkan cara kedua, membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan pelan-pelan dan istiqomah. Ketiga adalah berbakti kepada orang tua, tidak mengucapkan “ah” kepada orang tua. Keempat menjadi orang yang bertakwa, salah satunya harus melaksanakan sholat wajib lima waktu dengan baik dan tidak bolong-bolong.
Hal yang sama terjadi ketika Mobile Qur’an beraksi di Rumah Tahfidz Ar-Zahra. Kali ini Mobile Qur’an diikuti 60 santri. Kak Akmal menyampaikan cara mudah menghafal Al-Qur’an dengan cara yang menyenangkan, ia menggerakan tangan sebagai contoh gerakan bacaan taawwudz dan basmalah.