REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah), Siti Faizah menyerahkan bantuan Kapal kepada Nelayan korban tsunami selat sunda di Desa Cigrondong katapang, Pandeglang baanten, Sabtu kemarin.
Ketua Umum Salimah, Siti Faizah dalam tausyiahnya menjelaskan, hakikat musibah merupakan cara Allah SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada manusia dengan mengutip dan menjelaskan QS. Al An'am ayat 65. Dengan bencana, Allah SWT berkehendak menakut-nakuti manusia, dan agar manusia merasakan penderitaan akibat maksiat, perbuatan dzalim manusia, dengan cara melanggar sistem Allah di laut dan di darat, melanggar sunnatullah dan perbuatan syirik serta kejahatan lainnya.
"Adapun langkah yang mesti dilakukan, yakni bertaubat kepada-Nya, seraya merendahkan diri kepada-Nya, memperbanyak istighfar dan dzikir. Menyayangi fakir miskin dan bersedekah kepada mereka, memerintahkan pada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Kemudian menolong sesama dan membebaskan kesusahan mereka," Imbuh Ketua Umum Salimah 2015-2020, dalam siaran persnya.
Siti Faizah mengungkap, dana bantuan kapal berasal dari kepercayaan yang diberikan oleh donatur, pengurus dan anggota Salimah di seluruh provinsi di Indonesia dan Perwakilan Salimah di Taiwan.
“Kami mengucapkan terimakasih, kami tidak dapat membalas dengan materi, namun kami selalu mendoakan semua yang terlibat dalam bantuan ini, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang lebih. Alhamdulillah dari hasil pengelolaan perahu, kami sisihkan kurang lebih 20 persen, sekitar 11 juta disumbangkan untuk keperluan masyarakat kembali. Salah satunya untuk membangun masjid. Kami juga memohon maaf jika ketika ibu-ibu yang datang kemari banyak yang kurang didalam penyambutan kami. Beginilah kami apa adanya," kata Zarkas, perwakilan nelayan setempat.