REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Di hari pertama forum media Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Sheikh Mohammed Al-Issa meminta klarifikasi tentang Islam dan menekankan pentingnya dialog dalam menangani Islamofobia.
"Banyak dari mereka menanamkan bahwa mereka hanya membenci umat Islam tanpa alasan. Mungkin sulit, tetapi diskusi adalah kunci dan (bisa) memiliki hasil yang bermanfaat. Sebagai organisasi Muslim dan Islam, kita harus mengklarifikasi gambaran Islam dan Muslim yang sebenarnya," ujarnya seperti dikutip dari laman Arab News, Selasa (3/12).
Dia mengatakan kampanye negatif melawan Islam dipimpin oleh kelompok kanan. Ia menambahkan, pihaknya nanti memiliki sesi untuk bertemu dengan dengan orang-orang yang membenci Islam.
"Sekarang kami menyebut mereka teman baik setelah transparansi kami dan diskusi dengan mereka. Oleh karena itu, diskusi ini penting,” kata Al-Issa.
Ia menambahkan, beberapa orang dari kelompok sayap kanan menentang Islam karena apa yang mereka dengar atau lihat.
"Mereka ditemukan di banyak negara Eropa. Orang sayap kanan lainnya menghormati Muslim dan tinggal bersama mereka, tetapi khawatir tentang hasil dari perubahan imigrasi dan demografis,” ujar Al-Issa.
Satu isu lainnya yaitu beberapa hukum Islam tidak berlaku di negara-negara non-Muslim. Karena itu pihaknya mendesak semua orang yang tinggal di suatu negara untuk menghormati hukum, budaya, dan konstitusinya.
"Media juga memainkan peran penting dalam mempromosikan Islamofobia, seperti halnya film," ujarnya.
Ia mengakui, media tersebut kerap mengaku melakukannya untuk meningkatkan kesadaran.