Selasa 03 Dec 2019 17:23 WIB

MUI Tekankan Dai Punya Integritas dan Kompetensi

Dai harus memahami apa yang disampaikan kepada umat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI - KH Cholil Nafis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI - KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis menekankan kepada para dai untuk memiliki dua hal. Yaknis, integritas dan kompetensi. Dua hal ini penting bagi seorang dai untuk menghadapi tantangan berdakwah.

"Pertama adalah mempunyai integritas di dalam dakwah. Yang diucapkan itu diamalkan, yang diucapkan itu diyakini, dan menjadi komitmen terhadap dirinya," tutur dia kepada Republika.co.id di sela-sela agenda Rapat Koordinasi Dakwah Nasional Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Baca Juga

Karena punya integritas, lanjut Cholil, maka dai tersebut tidak akan menyampaikan sesuatu yang tidak diketahuinya. "Jadi tidak ngawur. Dan juga berarti bahwa yang disampaikan itu dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," ujarnya.

Cholil melanjutkan, hal kedua yaitu kompetensi. Seorang dai harus mengetahui dan memahami apa yang disampaikan kepada umat. Dua itu, integritas dan kompetensi, harus dimiliki seorang dai secara bersamaan.

 

Menurut Cholil, jika dua itu terpenuhi, maka dai tersebut akan mampu menjaga diri saat melakukan dakwah di manapun. "Masuk di dunia malam, di dunia artis, di dunia dagang, itu bisa tetap menjaga diri dan komitmennya," katanya.

Karena itu, Cholil menjelaskan, tes dasar bagi seorang dai dalam arti mubaligh yaitu minimal fasih membaca Alquran, sesuai dengan tajwid. "Panjang pendeknya benar, makharijul hurufnya. Kalau belum bisa itu, maka jangan menyebut dirinya ustaz. Dia masih thallib, tilmiz (orang yang belajar)," ujarnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement