REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perusahaan ponsel pintar (smartphone) terbesar keempat di dunia, Xiaomi, menyatakan siap untuk mendukung para santri Indonesia dalam membangun "Smart Pesantren", seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Jumat (29/11).
Para santri Indonesia yang tergabung dalam program "Santri untuk Perdamaian Dunia" berkunjung ke Beijing, China.
Pihak Xiaomi mengundang delegasi santri Indonesia itu untuk mengunjungi Xiaomi Campus yang merupakan kantor pusat dan gerai terbesar Xiaomi yang terletak utara Beijing.
Dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis (28/11) tersebut, delegasi santri Indonesia diajak berkeliling oleh Amanda Li, Senior Manager of Government Affairs Xiaomi untuk melihat beragam produk pintar buatan Xiaomi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan diskusi, para santri menanyakan mengenai seberapa jauh kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan digital di pesantren yang dikonsepsikan oleh para santri sebagai "smart pesantren".
"Xiaomi siap bekerja sama dengan pesantren untuk membangun dan mengembangkan gagasan smart pesantren," ujar Amanda.
Pihak Xiaomi juga mengajak para santri Indonesia untuk memahami teknologi digital yang dibenamkan dalam ponsel pintar hingga fungsi-fungsi digital untuk smarthome.
Pemerintah RI melalui program "Santri untuk Perdamaian Dunia" memberangkatkan 10 orang santri Indonesia ke China dalam upaya mengokohkan ajaran Islam yang moderat ke seluruh negara di dunia.
Program "Santri untuk Perdamaian Dunia" yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama adalah salah satu ajang untuk menegaskan kembali peranan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
