REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperkenalkan program sedekah reksa dana, dengan meluncurkan halaman website sedekah reksa dana di mana para donatur dapat menyalurkan sedekahnya, di Jakarta pada Senin (25/11).
"Produk sedekah reksa dana juga dapat dikonversi menjadi sedekah. Oleh karena itu kami meluncurkan halaman sedekah reksa dana bagi para muzaki yang ingin bersedekah melalui Baznas. Dari pengelolaan tersebut, nantinya sebagian dari dananya dapat dimanfaatkan bagi program pemberangkatan umroh selanjutnya bagi masyarakat yang kurang mampu setiap tahunnya," kata Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, di Jakarta pada Senin (25/11).
Dalam peluncurannya, Baznas turut bekerjasama dengan PT Nusantara Sejahtera Investama. Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Investama, Eri Primaria mengatakan, Investama bekerjasama dengan Baznas pada sedekah reksa dana yang merupakan reksa dana filantropi syariah.
"Kami sudah memberangkatkan 200 orang yang tidak mampu. Harapannya tahun depan dengan adanya fitur ini bisa memberangkatkan 400 orang. Kami ingin membantu teman-teman yang punya keterbatasan, dan mengabulkan keinginan mereka yang ingin pergi ke tanah suci," ucap Eri.
Eri mengatakan, bagi yang ingin ikut berdonasi dapat mengunjungi website Baznas. Kemudian dapat memilih website banner Berbagi Berkah Umroh. "Di sini mereka yang ingin berdonasi dapat mengisi nama, email, nomor telepon dan jumlah donasi minimal Rp 100 ribu, kemudian submit. Nanti akan tampil dana rekening yang akan disedekahkan," kata Eri.
Di samping itu, Baznas turut bekerja sama dengan PT Insights Invesments Management, dan PT Nusantara Sejahtera Investama memberangkatkan 25 orang guru untuk melaksanakan ibadah umroh. Program bertajuk "Berbagi Berkah Umroh untuk Guru" ini dilaksanakan sebagai penghormatan kepada para pendidik bangsa tepat pada Hari Guru Nasional pada 25 November 2019 di Jakarta.