Jumat 22 Nov 2019 02:00 WIB

62 MDTA di Indramayu Terima Dana Operasional dari Baznas

Besaran bantuan yang diberikan untuk setiap MDTA mencapai Rp 750 ribu.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas sedang melayani pembayar zakat di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas sedang melayani pembayar zakat di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Sebanyak 62 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kabupaten Indramayu menerima bantuan dana operasional tahap II dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Dana tersebut merupakan hasil perolehan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) Tahun 2019.

Penyerahan bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, kepada perwakilan MDTA, di Ruang Ki Tinggil Pendopo Indramayu, Kamis (21/11). Adapun besaran bantuan yang diberikan untuk setiap MDTA mencapai Rp 750 ribu.

Baca Juga

Taufik berharap, para pengelola MDTA yang memperoleh bantuan biaya operasional tahap II tahun 2019 itu bisa manfaatkan dan mempertanggungjawabkan bantuan tersebut dengan baik.

‘’Sehingga mampu mewujudkan apa yang diharapkan bersama dalam membangun Indramayu yang Religus, Maju, Mandiri dan Sejahtera,’’ kata Taufik.

Taufik menambahkan, Pemkab Indramayu bekerja sama dengan Baznas Indramayu telah mengupayakan agar perolehan ZIS terus meningkat. Apalagi, potensi ZIS di masyarakat sebenarnya cukup besar.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moh Mudor, mengatakan, perolehan dan penyaluran ZIS sepanjang Januari hingga 20 November 2019 totalnya terkumpul Rp 42.583.047.754. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 17,97 persen dari perolehan ZIS pada 2018.

Mudor menyebutkan, dana yang digunakan untuk membantu 62 MDTA itu totalnya mencapai Rp 46.500.000. Menurutnya, 62 MDTA tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu.

"Bantuan biaya operasional itu dapat meningkat, dengan syarat, pengelola MDTA dapat mencetak anak-anak Indramayu yang religius, mampu membaca dan menghafal Alquran dan memiliki akhlak mulia," kata Mudor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement