Senin 18 Nov 2019 14:41 WIB

Yuk, Kembali ke Rasulullah SAW

Empat sifat Rasulullah SAW dinilai menjadi jawaban tantangan ini.

Rasulullah
Foto:

Tantangan kalangan milenial bukan hanya pada korupsi dan hoaks. Mereka juga dihadapkan pada fenomena perubahan iklim dan kerusakan alam yang masif yang mengancam masa depan. Untuk itu, diperlukan upaya dakwah di bidang lingkungan lewat kampanye baik lewat media maupun masyarakat.

Aktivis Lingkungan Hidup dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Mu chammad Syafrizal Izzaqi (25 tahun), menyatakan, kalangan milenial tengah ber upaya mengampanyekan pentingnya men jaga lingkungan. Cara mereka berbeda dari generasi sebelumnya. "Kami kalau kampanyekan lingkungan ya enggak mau yang berat-berat. Kita pakai cara-cara kreatif yang memang kayaknya disukai sama kawan-kawan," kata pria yang kerap disapa Zaky ini.

Peduli terhadap lingkungan dilakukan dengan mengampanyekannya lewat gerak an seni. Membuat rangkaian mural di ber bagai desa dan secara tidak langsung mem buat desa atau kampung yang bersangkutan memiliki nilai estetika yang baik. Tak hanya itu, Zaki mengatakan bahwa peduli terhadap lingkungan juga kerap di realisasikan dengan cara mengambil man faat ekonomi dari sampah.

"Banyak kita buat kerajinan dari sampah-sampah bekas, ada nilai ekonomisnya," ungkap dia.

Dia pun berpesan, menjaga lingkungan juga merupakan bagian dari menjaga wa siat Rasulullah. Pada zaman Nabi, sikap ke pedulian terhadap lingkungan juga dianjurkan dan diajarkan Rasul. "Haji dan um rah saja, kita tidak boleh membunuh bina tang atau mencabut-menebang pohon. Ini kan bukti bahwa alam itu harus digunakan secara bijak oleh manusia," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement