REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah tepat berusia 107 tahun pada 18 November 2019. Tema Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dipilih sebagai cambuk semangat untuk terus meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai, dari konteks kebangsaan tema itu memiliki makna Indonesia harus terus melaju. Utamanya, mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.
Secara konstitusional, Indonesia memiliki satu tujuan terbentuknya pemerintahan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain kewajiban pemerintah, kekuatan-kekuatan masyarakat tentu saja harus berperan.
"Muhammadiyah ingin mewujudkan cita-cita konstitusional RI itu untuk membentuk, menjadikan dan mendorong Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan jadi bangsa unggul," kata Haedar, Ahad (17/11).
Resepsi Milad 107 Tahun Muhammadiyah akan berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Senin (18/11) mendatang. Sejumlah tokoh nasional sudah mengonfirmasi kehadirannya.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto mengungkapkan, tokoh-tokoh yang sudah mengonfirmasi kehadiran mulai Kapolri Jenderal Idham Aziz. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy.
Kemudian, ada Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pertahanan (2009-2014) Ryamizard Ryacudu dan Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari.
"Sedangkan, Menteri Sosial akan diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial, Hartono Laras," kata Agung di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (16/11).