Ahad 10 Nov 2019 18:50 WIB

BPW Ar Risalah Jadi Inkubator Yayasan Wakaf Se-Sumbar

BPW Ar Risalah siap mendampingi yayasan yang ingin menjadi nazhir wakaf uang.

Suasana Seminar Tantangan dan Peluang Wakaf di Indonesia yang digelar Auditorium Gubernur Sumbar, Padang,  Sabtu (2/11).
Foto: Dok BPW Ar Risalah
Suasana Seminar Tantangan dan Peluang Wakaf di Indonesia yang digelar Auditorium Gubernur Sumbar, Padang, Sabtu (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --  Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah, Padang,  menjadi inkubator yayasan wakaf se-Sumatera Barat. Hal itu karena BPW Ar Risalah merupakan satu-satunya yayasan yang sudah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai nazhir wakaf uang di Sumatera Barat (Sumbar).

 

Informasi tersebut disampaikan Managing Director Biro Konsultant & Perencanaan Wakaf Indonesia,  Roy Renwarin, RWP, CWP saat menjadi pembicara pada Seminar Tantangan dan Peluang Wakaf di Indonesia yang digelar Auditorium Gubernur Sumbar, Padang,  Sabtu (2/11).

 

Lebih lanjut, Roy Renwarwin juga menjelaskan,  satu  hari menjelang seminar berlangsung,  pihaknya bersama Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) bertemu dengan BPW Ar Risalah. Pada pertemuan tersebut,  YEWI meminta kesediaan Ar Risalah untuk memberikan pendampingan bagi yayasan yang bergerak di bidang wakaf.

 

Sementara itu Ketua BPW Ar Risalah,  H  Mulyadi Muslim Lc, MA saat menanggapi hal tersebut mengatakan BPW Ar Risalah siap menjadi inkubator dan akselerator bagi yayasan-yayasan yang ada di Sumbar. Selain itu, Ar Risalah juga siap membantu memberikan pendampingan bagi yayasan yang ingin menjadi nazhir wakaf uang,” kata Mulyadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

 

Ia menyebutkan, yayasan yang ada di Sumatera Barat belum menjadi nazhir wakaf secara umum, apalagi khusus wakaf uang. Undang-undang mengamanahkan harus terdaftar di BWI pusat. “Dalam rangka sinergi dengan yayasan yang ada dalam menghimpun dana wakaf maka kita perlu bergandengan tangan, bersinergi sesama lembaga, sehingga kepercayaan umat semakin tinggi kepada lembaga pendidikan,” kata sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement