Jumat 08 Nov 2019 19:18 WIB

Pembinaan Mualaf Bisa Optimalkan Peran Teknologi

Sebagian besar mualaf ini melek teknologi.

Mudzakarah Dakwah Indonesia Baznas di Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11).
Foto: Istimewa
Mudzakarah Dakwah Indonesia Baznas di Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembinaan mualaf sangat mungkin dioptimalkan dengan pemanfaatan teknologi internet, Asumsinya sebagian besar para mualaf ini melek teknologi.

”Tentu saja harus dalam pengorganisasiannya teratur supaya harus melahirkan konten yang lebih mengenalkan Islam,” ungkap Mantan Ketua Umum Baznas, Prof KH Didin Hafidhudin saat berbincang, Jumat (8/11).

Baca Juga

Dikatakan Guru Besar Institut Pertanian Bogor ini, konten harus terkonsep tidak asal-asalan. Karenanya mesti ada para ahli yang bekerja di situ. Mulai dari teknologi hingga kontennya.

Menurutnya, dalam pembuatan konten ini harus mengendalikan diri tidak terbawa arus yang tidak menguntungkan. Khawatirnya eneeginya akan habis untuk harus meluruskan konten yang tidak menguntungkan itu.

”Karenanya saya katakan ini butuh sinergi,” ucapnya.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Mudzakarah Dakwah Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11). Mudzakarah tersebut mengambil teman Peran Zakat dalam Pembinaan Mualaf di Indonesia. Hadir sebagai keynote speaker, Prof KH Didin Hafidhudin.

Acara Muzdakarah Dakwah Indonesia dihadiri perwakilam Baznas seluruh Indonesia. Juga ormas-ormas Islam di Indonesia. Pelaksanaan Muzdakarah berlangsung daei Jumat hingga Ahad (10/11)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement