REPUBLIKA.CO.ID, AFGOOYE -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan Alquran kepada 500 anak pengungsi calon hafiz yang tinggal di kamp pengungsian wilayah Afgooye, Kamis (31/10) dan Jumat (1/11).
“Tingginya minat menghafal Alquran anak-anak Somalia dan kebutuhan Alquran bagi anak-anak yang baru memulai hafalan adalah fakta yang kami temui. Kami berharap, bantuan ini semakin menguatkan niat mereka menjadi hafiz dan hafizah,” ungkap Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT, Kamis (7/11).
Lebih lanjut, Faradiba menjelaskan, bantuan Alquran ini diberikan kepada calon hafiz dan hafizah yang juga anak yatim dan sedang menempuh pendidikan tahfiz. Mereka adalah pengungsi internal di daerah Garasbaley dan wilayah Afgoye. “Semoga bantuan ini meringankan pihak madrasah dan orang tua dalam menyediakan Alquran bagi anak-anaknya,” imbuh Faradiba dikutip laman resmi ACT.
Anak-anak itu pun duduk tertib. Satu per satu bantuan Alquran diserahkan. Sebagian anak masih berusia di bawah sepuluh tahun. Anak-anak perempuan yang mengenakan jilbab warna-warni tersenyum ceria.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk saudara-saudara kami di Indonesia karena telah memberikan hadiah terbaik bagi kami. Semoga Allah membalas kebaikan saudara-saudara kami. Kami senang sekali, semoga kalian juga berbahagia,” kata salah satu penerima manfaat.