Senin 04 Nov 2019 23:20 WIB

Membedah Kontruksi Makam Hamayun

Makam Hamayun dibuat oleh Mirak Mirza Ghiyas (atau Mirak Ghiyathuddin).

Makam Humayun
Foto:

Konsep ruangan segi delapan di dalam bangunan Makam Humayun tidak hanya menawarkan sebuah jalan yang memungkinkan pengunjung mengitari peti simbolik tersebut, tetapi juga merefleksikan konsep surga dalam Islam. Setiap ruang bersegi delapan memiliki delapan ruang lain berukuran lebih kecil yang terbentuk dari kedelapan sisinya.

Secara keseluruhan, terdapat tidak kurang dari 124 ruangan dalam bangunan Makam Humayun. Beberapa ruangan yang berukuran lebih kecil juga berisi peti-peti serupa, menunjukkan tempat peristirahatan para keluarga dan tokoh suci kerajaan. Di antaranya, peti Hamida Begum sendiri yang berdampingan dengan peti Dara Shikoh. Lebih dari 100 kuburan tersebar di kompleks Makam Humayun meski sebagian tidak teridentifikasi karena tidak mencantumkan identitas apa pun.

Pada ujung tenggara kompleks, di area taman Charbagh, terdapat sebuah makam yang dikenal dengan Nai-ka-Gumbad. Makam yang dibangun untuk tukang cukur kerajaan itu berketerangan tahun 1590-1591. Letak bangunan yang berdekatan dengan bangunan utama serta fakta bahwa ia adalah satu-satunya bangunan di dalam kompleks makam utama menunjukkan bahwa ia termasuk bangunan penting.

Bangunan makam berdiri di atas serambi yang ditinggikan dengan rancangan persegi dan terdiri atas sebuah kompartemen yang juga dinaungi oleh kubah ganda. Di dalamnya terdapat dua makam berukir ayat-ayat Alquran. Pada salah satu makam, terdapat tulisan "999" yang diperkirakan mewakili tahun hijriah yang bertepatan dengan 1590-1591. Tidak ada keterangan yang menjelaskan identitas kedua orang yang dimakamkan di situ.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement