REPUBLIKA.CO.ID,SERAMBAN -- Masjid Sri Sendayan semakin ramai oleh pengunjung dan jamaah setelah sebulan lalu diresmikan. Dilansir di nst.com.my Rabu (30/10) banyak masyarakat memuji karena arsitektur Islam masjid yang elegan dan artistik.
Banyak pengunjung menyamakannya dengan bangunan megah di seluruh dunia seperti Taj Mahal, Masjid Nabawi dan masjid-masjid dari kekaisaran Ottoman. Bagi Zailan Yusop (57 tahun) ide kreatif di balik desain dan konstruksi masjid dalam mengerjakan bangunan itu seperti kisah cinta yang panjang.
"Itu membuat ketagihan, tetapi menyakitkan pada saat yang sama," katanya, tertawa
Dia mengatakan pekerjaan masjid itu tidak mudah, dan butuh bertahun-tahun perencanaan dan perancangan sebelum akhirnya bisa dibangun.
Masjid ini istimewa, karena merupakan wakaf pendiri Grup RHB Tan Sri Abd Rashid Hussain. Banyak pemikiran telah dimasukkan ke dalamnya, tidak hanya oleh tim tetapi juga oleh Tan Sri (Abd Rashid) sendiri.
"Dia sangat khusus tentang desain masjid dan akan dengan cermat memeriksa dan memantau setiap detail. Setiap sudut masjid memiliki sentuhan pribadinya," jelas dia.
Zailan mengatakan proyek itu menghadapi kemunduran karena ada begitu banyak tantangan yang kadang-kadang membuatnya ingin menyerah. Tan Sri juga seorang yang rajin, keduanya sering tak sepaham.
Masjid itu, yang terbesar di Seremban, ramai dikunjungi setiap hari sejak diluncurkan dan dibuka untuk umum bulan lalu. Masjid ini dapat menampung hingga 5.000 orang sekaligus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
