Rabu 30 Oct 2019 16:49 WIB

28 Negara akan Hadir di World Zakat Forum

Ada 5 anggota World Zakat Forum berhalangan hadir karena kesulitan visa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Berzakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berzakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 300 tokoh organisasi pengelola zakat dari 28 negara akan menghadiri konferensi internasional World Zakat Forum (WZF) 2019 Selasa (5/11) hingga Kamis (7/11) di Crown Plaza, Bandung, Jawa Barat. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bambang Sudibyo, sekaligus Sekertaris Jenderal WZF mengatakan anggota World Zakat Forum ada 33 negara.

"Ada lima negara dari Afrika ini kesulitan mendapatkan visa," kata dia.

Baca Juga

Bambang mengatakan, awalnya WZF yang ke delapan ini akan dihelat di Brunei Darussalam, akan tetapi mereka tidak siap. Untuk itu, WZF 2019 diadakan di Indonesia.

Mengusung tema Optimizing Global Zakat Role trough Digital Tegnology, acara akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Acara ini juga akan dihadiri oleh Menteri Agama RI, Fahrul Razi dan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi.

Bambang Sudibyo mengatakan, tema WZF 2019 ini diangkat karena kebutuhan pengelolaan zakat yang harus sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang kini menjadi serba cepat, dan mudah dengan fasilitas teknologi digital.

"Tantangannya adalah bagaimana dengan kemajuan teknologi ini bisa lebih meningkatkan percepatan pelayanan bagi para pengelola zakat. Selain, bagaimana agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat berzakat bagi umat muslim sedunia," katanya.

Selain itu, dalam menjawab tantangan zakat di era digital dengan memanfaatkan teknologi, para pengelola zakat bisa mempercepat akses terhadap kebutuhan para penerima zakat (mustahik). 

Selama WZF berlangsung, 25 pembicara akan menyampaikan paparan mengenai pengelolaan zakat di era digital. Pada konferensi kali ini juga akan dihadiri oleh anggota asosiasi yaitu IDB, UNICEF, D-8, UNDP, dan Bank Indonesia.

Selain itu juga akan hadir Baznas se-Indonesia, pimpinan daerah dan dinas terkait, akademisi dan peneliti, Lembaga Amil Zakat (LAZ), Organisasi non pemerintah, Perwakilan institusi multinasional, Mahasiswa, dan masyarakat umum.

Dalam kegiatan ini juga digelar rapat tahunan yang akan diikuti oleh seluruh anggota WZF. Diselenggarakan pula pameran atau exhibition oleh Baznas, Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/kota, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang digital. Berbagai inovasi digital dan produk binaan akan dipamerkan dalam booth ini. 

WZF International Conference 2019 merupakan ajang bertemunya para pegiat zakat dunia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat global untuk tercapainya tujuan kesejahteraan dunia.

Adapun negara-negara perwakilan WZF saat ini yakni Bangladesh, Bahrain, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Mesir, India, Indonesia, Yordania, Kuwait, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Afrika Selatan, Sudan, Uganda, Amerika, Inggris, Turki, Vietnam, Australia, Srilanka, Kazakhstan, Ghana, Maladewa, Senegal, Liberia, Togo, Benin dan Sierra Leon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement