Rabu 30 Oct 2019 14:41 WIB

Petisi Muslimah India: Minta Dimudahkan Memasuki Masjid

Muslimah India membua petisi agar perempuan dimudahkan memasuki masjid.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
 Masjid Shahi Jama, yang ada di Meerut, kawasan kota tua India.
Foto:

Di Zaman Mughal, contohnya, ia mengaku memiliki bukti perempuan membangun madrasah dan masjid. Pada saat nikah, banyak wanita memberikan syarat dan ketentuan dalam nikaahnama (kontrak pernikahan). Misalnya, pernikahan yang tidak akan berakhir melalui talaq tiga dan sang suami tidak akan menikah lagi tanpa seizinnya.

Pascakemerdekaan, menurutnya, agama di India telah menjadi monopoli manusia. Ada lebih sedikit seminari Islam untuk wanita. Selain itu, talaq tiga pun muncul dan mulai diterima serta wanita mulai dijauhkan dari masjid.

"Kita tidak lagi melihat wanita mendikte nikaahnamas," lanjutnya.

Melihat fakta tersebut mendorong Ziya untuk menulis buku tentang 'Wanita di Masjid'. Ia mengatakan, ia melihat dikotomi yang besar antara apa yang diajarkan dalam Islam dan yang banyak dipraktikkan oleh para maulana dan lelaki lainnya di India.

Misalnya, ketika seorang pria Muslim pergi haji atau umrah, ia membawa serta istri, ibu atau anak perempuannya. Mereka melakukan ziarah bersama di Makkah. Selain itu, mereka bisa pergi ke Masjid Nabawi di Madinah, di mana pria dan wanita bisa masuk dan beribadah bersama.

Akan tetapi, ketika orang yang sama kembali ke India, dia meninggalkan istri dan ibunya di rumah tatkala ia pergi ke masjid setempat untuk beribadah. Menurutnya, apa yang berlaku untuk masjid-masjid di Asia Barat juga berlaku di India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement