REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Jawa Timur akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke XXVIII. Kegiatan ini akan digelar di Alun-Alun Kabupaten Tuban dan dibuka pada Sabtu (26/10). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 1.327 peserta dari seluruh Jawa Timur. Khofifah berharap kegiatan ini akan turut mencetak generasi Jawa Timur yang qurani.
"Ini harus dijadikan salah satu ikhtiar kita dalam menyiapkan dan membentuk generasi qurani. Yaitu generasi dengan akhlakul karimah, generasi yang tidak lemah, dan generasi yang ramah berdasar pada nilai-nilai Alquran," ujar Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (25/10).
Khofifah melanjutkan, MTQ Jawa Timur ke XXVIII ini akan dilaksanakan mulai 26 Oktober 2019 hingga 2 November 2019. Khofifah pun berterima kasih kepada Pemkab Tuban yang sudah menyiapkan berbagai pemenuhan pelaksanaan MTQ tahun ini.
"Saya berharap pada MTQ Jawa Timur kali ini, para siswa dan santri dari seluruh kabupaten/ kota bisa diajak untuk menyaksikan berbagai jenis musabaqah yang dilombakan," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, ada tujuh cabang kategori yang dilombakan di MTQ Jawa Timur ke XXVIII tersebut. Mulai dari Tilawah Alquran, Hifdhul Quran, Tafsir Alquran, Fahmul Quran, Syarhul Quran, Khath Alquran, dan Makalah Alquran.
"Total ada sebanyak 1.327 perserta yang berpartisipasi dalam MTQ Jawa Timur ke XXVIII ini, serta sebanyak 461 official, 94 dewan hakim, 12 ketua majelis, 12 panitera, dan juga 5 dewan pengawas," kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, MTQ Jawa Timur XXVIII ini digelar juga dalam rangka mencari bibit unggul Jawa Timur. Bibit unggul ini nantinya didelegasikan dalam ajang MTQ Nasional yang akan dihelat di Padang Pariaman Sumatera Barat di 2020.
"Kami menarget semoga Jawa Timur bisa jadi juara umum pada MTQ tingkat nasional tahun depan di Padang," kata Khofifah.