Selasa 08 Oct 2019 18:04 WIB

Pontianak Tegaskan Guru Ngaji Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Guru ngaji diperlukan untuk mengajarkan Alquran.

Ilustrasi belajar mengaji Alquran
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi belajar mengaji Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK— Pemerintah Kota Pantianak menyatakan peran guru ngaji tradisional masih dibutuhkan kehadirannya di tengah masyarakat dalam memberikan pendidikan Alquran.   

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Mulyadi, menjelaskan peran guru ngaji tradisional sangat penting dalam rangka membentuk perilaku dan kepribadian anak-anak yang merupakan generasi masa depan Kota Pontianak dan Indonesia umumnya.

Baca Juga

Mulyadi menambahkan, setiap tahunnya Pemkot Pontianak menggelar khataman massal menyambut Hari Jadi Kota Pontianak.

Untuk itu, dia berharap, khataman massal tersebut tidak hanya diikuti santri-santri taman pendidikan Alquran (TPA) saja, tetapi juga santri dari guru-guru ngaji tradisional.

"Misalnya dari Kecamatan Pontianak Barat ada 79 orang guru ngaji, mereka bisa mengirimkan utusan santri-santrinya untuk ikut khataman massal serta mendapatkan sertifikat khataman," katanya di Pontianak, Selasa (8/10).

Dia juga berharap para guru ngaji bisa memberikan pesan-pesan moral kepada santri-santrinya, memberikan mereka semacam nasehat.

Meskipun zaman dan tuntutan sudah berubah, dirinya menekankan nilai dan norma agama tidak boleh berubah. "Saya minta para guru ngaji untuk menanamkan dalam diri masing-masing bahwa semua itu harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah," katanya.   

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement