Rabu 02 Oct 2019 17:49 WIB

Ribuan Santri 'Kepung' Muba

Ketum PBNU Pusat Said Aqil memberi tausyiah hari santri di Muba

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 6.000 santri memeriahkan dan meramaikan rangkaian HUT Muba ke-63 serta perayaan Hari Santri Nasional 2019 di Stable Berkuda Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (2/10).
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Sebanyak 6.000 santri memeriahkan dan meramaikan rangkaian HUT Muba ke-63 serta perayaan Hari Santri Nasional 2019 di Stable Berkuda Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Sebanyak 6.000 santri memeriahkan dan meramaikan rangkaian HUT Muba ke-63 serta perayaan Hari Santri Nasional 2019 di Stable Berkuda Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (2/10). 

Kegiatan Pawai Santri dan Tabligh Akbar ini juga akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pusat PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj yang dalam momentum ini memberikan Tausyiah kepada santriwan dan santriwati di Bumi Serasan Sekate.

Bupati Muba Dodi Reza mengatakan, dirinya tidak bisa dipisahkan dari santri dan pondok pesantren. "Santri ini aset bangsa, kemajuan daerah Muba juga tidak bisa dipisahkan dari support pondok pesantren serta santri," ucap Dodi yang juga bapak santri Sumsel. 

photo
HUT Muba ke-63 dan perayaan Hari Santri Nasional 2019 di Kabupaten Muba. (Foto: Humas Pemkab Muba)

Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini juga menyebutkan, ada ratusan pondok pesantren yang berada di Muba dan terus akan disupport oleh Pemkab Muba. "Saat ini pula kita telah mendirikan pondok pesantren gratis bagi warga pra sejahtera di Muba. Di ponpes Salamun Aitam itu, semua santri difasilitasi secara gratis ditanggung oleh Pemkab Muba, "kata cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Sumsel, Noerdin Pandji tersebut.

Dia berharap, akan terus bermunculan santri berprestasi asal Muba dan terus turut serta ikut andil memberikan kontribusi positif demi kemajuan Muba. 

Kabag Kesra Pemkab Muba Opi Palopi menyebutkan, sebelum mengikuti Tabligh Akbar, ribuan santri Muba dan warga Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan pawai keliling Kota Sekayu. "Acara dimulai dengan Shalat Dzuhur bersama di Masjid Jami An-Nur Sekayu, kemudian konvoi bersama para santri menuju ke Stable Berkuda Sekayu lokasi tempat acara dilaksanakan," ujarnya.

Selain Ketum PBNU Pusat KH Saiq Aqil Siradj juga kegiatan tersebut akan dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Segenab Forkopimda, Para Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kiai Ulama, Pimpinan Ponpes se-Muba, serta Pengurus NU Provinsi Sumsel dan Kabupaten Muba. "Selain itu juga akan dihadiri Ketua PWNU Sumsel Herry Chandra serta Ketua Forum Pondok Pesantren  Sumatera Selatan (Forpess) Sumsel KH Arwani Arsyad," ujarnya. 

Dalam rangkaian Hari Santri Nasional yang digelar di Muba ini juga Bupati Muba Dodi Reza akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 5 miliar untuk Pondok-Pondok Pesantren di Muba serta memberikan Hibah Lahan untuk pembangunan Kantor PCNU Kabupaten Muba. 

"Ini semua bentuk konsisten dan komitmen pak Bupati Dodi Reza demi kemajuan santri di Muba serta memperkuat ukhuwah dengan warga NU, dimana beliau juga mengalir darah NU yang sangat kuat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement